PINUSI.COM – Pihak Kepolisian kembali melakukan penggerebekan di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat (18/3/2022).
Kampung Boncos ini sudah dikenal sebagaian orang dengan wilayah yang memang sangat rawan perederan narkobanya.
Penggerebekan tersebut dilakukan setelah sehari sebelumnya pihak dari Kepolisian juga melakukan penggerebekan di wilayah Komplek Permata, Kedaung Kaliangke, Jakarta Barat atau biasa di kenal dengan sebutan Kampung Ambon.
Dalam penggerebekan di wilayah Kampung Boncos itu aparat dari Polres Metro Jakarta Barat menangkap sedikitnya tujuh orang yang sudah diduga sebagai pengedar narkoba.
Dari tangan mereka polisi telah menemukan lima paket sabu yang sudah siap edar dengan berat masing-masing dari paket tersebut brutto 12,79 gram, alat hisap sabu, empat unit ponsel dan juga beberapa pak plastik klip sabu.
“penggerebekan ini merupakan tindakan untuk meminimalisir maraknya peredaran gelap narkoba di wilayah tersebut,” kata Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Danang Setiyo, Jumat (18/3/2022).
Danang menyebutkan, penggerebekan tersebut sebagai tindak lanjut arahan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran melalui Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo.
Kapolda telah menginstruksikan agar semua jajarannya mengubah stigma dari setiap kampung-kampung yang telah terkenal rawannya dari peredaran narkoba.
“Dari tuju orang pelaku yang ditahan, enam orang adalah laki-laki dan satu perempuan,” ujar Danang.
Pada awal bulan Maret, polisi juga sudah menggerebek Kampung Boncos dan pada saat itu sudah diamankan tujuh orang namun lima diantaranya ternyata hanya sebagai pemakai dan polisi berencana akan merehabilitasi lima orang tersebut.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat mengatakan, pihaknya akan terus melakukan operasi ini di zona yang sudah terkenal rawan perederan narkobanya, dan dia juga meminta masyarakat harus ambil andil untuk memberikan informasi apapun itu berkaitan dengan perederan narkoba.
Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim juga sudah menyampaikan bahwa secara wilayah Boncos ini sangat rumit karena berada di wilayah yang sangat padat penduduknya disana juga para pemakai dan warganya itu sangat berdekatan.
Kampung Boncos yang terlalu banyak gang-gang sangat membuat kepolisian kesulitan untuk menangkap para pengedar dan juga bandar narkoba dan mereka juga mempunyai jalan-jalan tikus yang sangat mudah membuat mereka itu untuk kabur dari kejaran kepolisian.
“Memang secara geografis agak complicated kalau Kampung Ambon dan Bahari Kompleknya sudah jelas, rumah-rumah. Sudah jelas kelihatan. Kalau Boncos itu tempat yang digunakan berbaur dengan masyarakat luas padat pemukiman,” kata Dodi (FE)