PINUSI.COM - Perayaan tahun baru cina di Monterey Park, California berubah menjadi imlek berdarah. Pasalnya, perayaan yang diselenggarakan pada Sabtu malam (21/1/23) itu terjadi penembakan massal yang menewaskan 10 orang tidak bersalah. Sedangkan, 10 orang lainnya mengalami luka-luka. Tragedi ini dilakukan di dua tempat yang berbeda secara bergantian pada malam tersebut. Pertama di Star Ballroom Dance Studio di Monterey Park dan di Ballroom Lai Lai dekat Alhambra.
- 1. Pelaku Merupakan Seorang Lelaki Tua
Dilansir dari ABC News, bahwa pelaku penembakan adalah seorang lansia (pria) yang menggunakan senjata api untuk melukai hingga membunuh para pengungjung yang datang untuk merayakan imlek di studio dansa. Sheriff Los Angeles Country, Robert Luna mengatakan bahwa berjumlah 5 orang pria dan 5 orang wanita yang tewas dan 10 korban lainnya mengalami luka-luka.
- 2. Pelaku Iri Karena Tidak Diajak Berdansa
Pria lansia yang bernama Huu Can Tran (pelaku), merasa iri karena ia tidak mendapat undangan untuk berdansa bersama pada perayaan tahun baru cina tersebut ke studio dansa. Kepolisan Los Angeles masih menyelediki secara lanjut apakah motif ini hanya karena kecemburuan sosial atau terdapat masalah pribadi.
- 3. Pelaku Cemburu Tidak Dapat Undangan
BACA LAINNYA : Bayi 7 Bulan Minum Kopi Good Day, Ibunya Malah Bersyukur!
Salah satu warga Monterey, Hong. Memberi keterangan ke AFP bahwa istri dari Huu Can Tran mendapatkan undangan untuk berdansa pada perayaan imlek di studio dansa tersebut, sedangkan ia tidak diundang. Karena itu, ia merasa marah dan cemburu.
“istrinya diberi undangan untuk datang ke acara dansa pada malam perayaan imlek, sedangkan suaminya tidak bisa diundang. Mungkin dari situ dia merasa sangat marah dan cemburu,” kata Hong.
- 4. Berpindah Tempat Aksi Menggunakan Van Curian
Setelah lansia umur 72 tahun itu melancarkan aksinya di Star Ballroom Dance Studio dengan menewaskan 10 orang, ia kemudian tancap gas menggunakan van putih yang diduga hasil curian ke Lai Lai Ballroom & Studio. Syukurnya, pada lokasi kedua terdapat warga yang menggagalkan aksinya.
- 5. Sudah Bercerai Lama dari Sang Istri
Mantan istri Huu Can Tran yang enggan mengungkap identitasnya itu mengatakan bahwa mereka sudah bercerai. Ia bertemu dengan Tran sekitar dua dekade lalu kemudian memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan tidak lama setelah saling kenal.
BACA LAINNYA: Ribuan Garda Metal FSPMI Hadiri Konsolidasi Akbar
Pernikahan yang hanya seumur jagung itu disahkan pada tahun 2006. Tran dengan mantan istri memang dikenal sebagai pelanggan yang sering mengunjungi studio dansa di Monterey Park tersebut. Menurut mantan istrinya, Tran merupakan sosok pemaran dan tak sabaran. Ia bahkan bisa marah besar apabila mantan istri hanya salah melangkah saat berdansa.
Cukup disayangkan karena polisi belum sempat mengorek apa motif dari penembahan yang dilakukan Huu Can Tran ini, karena ia ditemukan sudah tidak bernyawa dalam van putihnya. Menurut petugas yang juga sebagai saksi, mereka mendengar suara tembakan dari van tersbut. Karena panik mobilnya dikepung oleh polisi, di daerah Torrance (beberapa kilometer dari lokasi kejadian penembakan) ia diduga bunuh diri.
Editor : Cipto Aldi