Lelang Sukuk Negara terlaksana hari ini!
Pinusi.com - (13/7/2021) Pemerintah melakukan Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara. Kemudian dari hasil lelang, pemerintah mengambil sebanyak Rp 12,5 triliun.
Melansir Kompas.com, berdasarkan siaran pers, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) pada siaran pers pada (14/7/2021) mengatakan bahwa jumlah penawaran lelang sukuk negara hingga saat ini telah mencapai Rp 51,1 triliun.
"Pemerintah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara pada tanggal 13 Juli 2021 untuk seri SPNS14012022 (new issuance), PBS027 (reopening), PBS017 (reopening), PBS029 (reopening), PBS004 (reopening) dan PBS028 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia," tulis DJPPR.
Lelang sukuk berjalan dengan mekanisme pelelangan yang terselenggara secara resmi oleh Bank Indonesia sebagai agen lelang dari SBSN itu sendiri. Adapun lelang ini bersifat umum dengan ketentuan harga yang berbeda-beda.
RINCIAN TERLARIS
Adapun beri sukuk negara yang paling laris berembuk ialah seri PBS027 dengan harga Rp 15,4 triliun. Kemudian PBS017 menyusul dengan nominal Rp10,501 triliun. PBS029 juga tidak mau kalah dengan Rp 8,6 triliun, juga SPNS14012022 sebesar Rp 8,1 triliun. Terakhir, PBS028 Rp 5,3 triliun, dan PBS004 Rp 3 triliun.
Pemerintah sendiri tidak memenangkan lelang dari SPNS03122021 dan PBS029. Namun begitu pada hari ini pula suda mencapai target. Maka, penawaran untuk masing-masing sebesar Rp1,58 triliun dan Rp6,66 triliun.
Sebelum melakukan sesi tawar menawar, terlebih dahulu pemerintah menawarkan imbal berupa hasil seperti PBS028 (7,75 persen), PBS027 (6,5 persen), PBS029 (6,37 persen), PBS017 (6,12 persen), PBS004 (6,1 persen), dan SPN-S 14012022 (diskonto).
Sukuk yang memiliki imbal dengan hasil 6,51 persen ini punya tanggal jatuh tempo 23 Juni 2036 nanti. Dengan lelang maupun private placement tersebut, maka realisasi penerbitan sukuk negara Januari-Juni 2021 sebesarnya telah capai Rp148,44 triliun.