PINUSI.COM, Ponorogo - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy, meninjau difabel dan kemiskinan ekstrem di Desa Krebet dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo, pada Senin (04/04/2022).
Muhadjir Effendy melaksanakan kunjungan kerja dua desa di Ponorogo dengan meninjau keluarga miskin, stunting, dan disabilitas. Selain itu Dalam kunjungan kerja ini Muhadjir mengecek bantuan pemerintah terhadap rumah tangga miskin tersebut.
Hasil peninjauan tersebut Muhadjir Effendy mengatakan bahwa penyandang disabilitas angkanya cukup tinggi di Desa Krebet.
"Hasil tinjauan di Desa Krebet ini, ternyata tingkat penyandang disabilitas atau retardasi mental (keterbelakangan mental) cukup tinggi." kata Muhadjir Effendy
Muhadjir Effendy menerima laporan kurang lebih 85 orang desa di Kecamatan Jambon, penyebab orang orang mengalami retardasi mental karena perkawinan sedarah.
“Proses penyebabnya salah satunya karena perkawinan inses. Menikahi masih ada garis keturunan atau tetangganya.” jelasnya
Ia juga menuturkan bahwa setelah ditinjau lebih dalam, kasus stunting di Kabupaten Ponorogo menurun mencapai 20 persen.
Tetapi Menko PMK menghimbau bahwa pernikahan sedarah menjadi perhatian pemerintah daerah, guna menekan angka prevalensi stunting.
Menurut Muhadjir Effendy, di Kabupaten Ponorogo dari total 955 lebih ribu penduduk di Kabupaten Ponorogo, 90 ribu diantaranya merupakan penduduk miskin dan 86 ribu lainnya adalah penduduk miskin ekstrem.
"Miskin eksrem ini karena kondisi pendapatan warga yang sangat rendah dan tidak memiliki sumber penghasilan tetap, serta kondisi rumah yang belum layak huni. Apalagi jika di dalam satu keluarga ada yang lansia dan difabel." tutup Menko PMK.