Kemendikbud salurkan biaya Rp 10 juta/laptop
Pinusi.com – Kemendikbud akan menyalurkan perangkat untuk menunjang jalannya proses belajar mengajar untuk para siswa.
Peralatan yang akan Kemendikbud salurkan adalah sebuah laptop Zyrex Chromebook dengan biaya Rp 10 juta per laptop.
Yang menjadi perbincangan adalah spesifikasi dari laptop tersebut yang tidak sesuai dengan harga.
Spesifikasi rendah menjadi sorotan masyarakat dan menimbulkan pertanyaan tentang kemana sisa uangnya, karena harga laptop dengan spesifikasi tersebut terbilang murah. Harganya tidak sampai 3 juta rupiah.
Laptop dengan spesifikasi memori standar 4GB, processor Core 2 terbilang lemah untuk para pelajar gunakan.
Kemudian, hal ini menjadi trending di twitter dan banyak dari netizen yang protes dan beberapa ada yang berusaha meluruskannya.
“kalau memang ini spek laptop-nya, harganya Cuma 3jt-an. Kenapa bisa anggarannya jadi 10 jt?”, ujar akun @mrisz4 di twitter.
Selain itu ada juga yang menulis “masih heran sama kemendikbud, laptop + projector + router dana 7jt, tapi laptopnya spek kentang”, tulis @candybareta_
Adapun yang berusaha menjelaskan kekeliruan tentang hal ini.
“Tapi, di bagian bawah2nya, dijelaskana ada juga perangakt2 penunjang lain, seperti proyektor, router, printer, scanner, dll”, ujar akun @jedi_f20.
Menyangkut hal ini, kemendikbud pun meluruskan.
Melansir Detikinet (30/07/2021), M Samsuri, Karo Perencaaan Kemendikbudristek menyatakan bahwa itu merupakan paket teknologi informasi komunikasi (TIK). Harga yang terungkap bukan hanya laptop, namun juga termasuk perangkat pendukungnya.
“"Di tahun 2021 akan ada 242.565 paket TIK dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk 15.656 sekolah. Peralatan TIK ini bukan cuma laptop, tapi juga antara lain router, connector, printer dan scanner”, ujar Samsuri.
Ia juga menanjutkan bahwa harga Rp 10 juta itu tergantung bagaimana masing – masing daerah bernegosiasi.
Hal ini karena proses yang akuntabel dan transparan sesuai dengan prosedur LKPP. (ndz/fe)