PINUSI.COM, Aceh - Pekan lalu, dua pelaku industri kelapa sawit terdepan yaitu Musim Mas Group dan Sinar Mas Agribusiness and Food bersama-sama menyelenggarakan lokakarya dan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) kedua bagi para pemasok di Langsa dan Kuala Simpang, Aceh. Lokakarya tersebut menekankan pentingnya kepatuhan para pemasok terhadap kebijakan keberlanjutan.
Lokakarya kolaboratif kedua ini diadakan selama dua hari dan diikuti oleh 55 peserta yang terdiri dari perwakilan pabrik pemasok, pedagang dan petani setempat, pejabat pemerintah, serta organisasi masyarakat sipil (ORMAS).
Lokakarya kolaboratif kali ini membahas tiga topik utama yaitu Pemenuhan terhadap Nihil Deforestasi, Nihil Gambut, dan Nihil Eksploitasi (No Deforestation, No Peat, and No Exploitation/NDPE), sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Kemamputelusuran hingga ke kebun (Traceability to the Plantation/TTP). Melalui sesi-sesi tersebut, peserta memperoleh wawasan tentang pentingnya kepatuhan NDPE dan sertifikasi ISPO untuk keberlanjutan bisnis secara jangka panjang. Dampak kepatuhan NDPE terhadap penerimaan produk minyak kelapa sawit Indonesia di pasar global juga dibahas dalam lokakarya tersebut beserta pentingnya transparansi dan komunikasi yang baik terkait kepatuhan NDPE.
“Antusiasme yang ditunjukkan oleh para peserta mencerminkan betapa pentingnya lokakarya di area rantai pasok. Lokakarya adalah elemen kunci “Strategi Aceh” untuk berkontribusi pada produksi pertanian berkelanjutan. Lokakarya semacam ini mendorong penerapan konsep NDPE dan bagaimana hal tersebut dapat direalisasikan oleh pabrik, pedagang lokal, dan petani. Diskusi yang berlangsung sangat terbuka dan hidup; hal ini menunjukkan rasa percaya yang telah terbangun selama lokakarya berlangsung. Kami senang dapat bekerjasama kembali dengan Sinar Mas Agribusiness and Food di lanskap penting yaitu Aceh. Kami percaya perusahaan minyak kelapa sawit harus berkolaborasi untuk rantai pasokan yang bebas deforestasi dan eksploitasi,” ujar Olivier Tichit, Direktur Keberlanjutan, Musim Mas, saat dilokasi, Jumat (8/4/2022).
“Lokakarya bersama Musim Mas ini merupakan komitmen kami untuk mendorong terwujudnya transformasi industri kelapa sawit berkelanjutan. Kami tidak hanya mensosialisasikan persyaratan NDPE, tetapi juga mendengarkan dan melibatkan pemangku kepentingan mengatasi tantangan mereka dalam menerapkan praktik keberlanjutan. Harapan kami, kegiatan ini dapat membuka peluang bagi program-program lain untuk dilakukan dalam mendukung rantai pasok kami dengan menerapkan Good Agronomy Practice (GAP), Best Management Practice (BMP), dan memperoleh sertifikasi baik bagi perusahaan maupun petani kecil,” kata Wahyu W. Wijayanti, Head of Traceable and Transparent Production, Sinar Mas Agribusiness and Food, Jumat (8/4/2022).