Berbagai syarat harus terlewati agar dapat menjadi Tentara Indonesia
PINUSI.COM – Banyak syarat yang harus mereka lakukan sebelum menjadi abdi negara, berbagai rangkaian tes para pencalon lakukan agar secara fisik ataupun psikis sehat dan dapat menjalani berbagai pelatihan.
Salah satu ujian yaitu cek keperawanan. Andika Perkasa, Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menjelaskan bahwa pihaknya tidak lagi mempergunakan tes keperawanan sebagai salah satu syarat menjadi calon Korps Wanita.
Berdasarkan hasil evaluasi bulan Mei lalu, TNI AD menghapus pengecekan selaput darah, apakah masih utuh, Sebagian, atau habis. Akan tetapi, petugas akan tetap melakukan screening pada bagian luar vagina.
"Lalu hymen atau selaput dara. Tadinya juga merupakan satu penilaian, hymen-nya utuh, atau hymen rupturenya sebagian, atau hymen rupture yang sampai habis. Sekarang tidak ada lagi penilaian itu," papar Andika.
Ia juga menjelaskan bahwa penghilangan validasi keperawanan ini untuk mencegah berbagai penyakit menular, khususnya daerah vagina bagi mereka sang amtenar negara. Akibat saat pelatihan semua perempuan yang telah lolos bersama-sama lakukan pelatihan.
Jadi, jangan sampai ada salah satu yang memindahkan kepelikan itu ke teman-temannya. Andika hanya berharap, semua sehat serta lebih fokus dalam menjalani wasilah penyuluhan sebelum turun ke lapangan nanti.
Sedangkan untuk tes yang lainnya, Andika juga memaparkan akan memperbaiki ulang semua syarat masuk TNI AD, seperti materi tentang akademik, adminisrasi, fisik, psikologi, serta kesehatan. Jadi, secara keseluruhan pihaknya mendesain ulang prasyarat agar jadi lebih kompeten.
"Jangan sampai ada infeksi serius yang kemudian menyebabkan kegagalan organ pada saat latihan. Karena memang begitu latihan, kita akan berada pada posisi kondisi fisik yang bener-bener mepet," tutup Andika.