PINUSI.COM - Kementerian Keuangan menyebut pemulihan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2021 sudah melewati masa sebelum pandemi Covid-19.
Pada kuartal II tahun 2021 pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07% lebih baik dari kuartal II tahun 2020 yang turun hingga -5,32%.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu mengatakan, Indonesia sudah masuk ke dalam jajaran negara yang pemulihan ekonominya lebih baik dibandingkan sebelum pandemi.
Pada webinar Tanya BKF di Jakarta, Febrio mejelaskan bahwa di ASEAN pemulihan ekonomi negara-negaranya masih berada di bawah level sebelum pandemi. Tetapi Indonesia justru termasuk negara di ASEAN tahun 2021 yang sudah melampaui masa sebelum pandemi. Ibaratnya kalau ASEAN pada tahun 2020 turun tangga 3-4 anak tangga, 2021 naik anak tangganya 4. Jadi belum recover sepenuhnya, Rabu (18/8/2021).
Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi
Febrio juga membandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan beberapa negara Eropa. Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi RI kuartal II lebih baik dibandingkan dengan negara Eropa.
Sebagian besar pemulihan ekonomi juga disebabkan oleh base effect dari pertumbuhan minus pada kuartal II tahun 2020. Febrio mencontohkan negara Inggris pada kuartal II tahun 2020 dari tahun ke tahun -21,4% menjadi 22,2% years of years (yoy).
Ada juga negara yang pertumbuhan ekonominya lebih rendah daripada angka penurunan atau kontraksi. Misalnya, Italia dari -18,2% menjadi 17,3%, Malaysia dari -17,2% menjadi -16,1%, dan Singapura -13,3% menjadi -14,3%.
Menurutnya, pemulihan ekonomi juga terlihat dari membaiknya angka pengangguran, karena terjadi penyerapan tenaga kerja ketika produksi di Industri sudah mulai meregang.
Berdasarkan data yang terdapat pada Badan Pusat Statistik (BPS) telah terjadi penurunann tingkat pengangguran terbuka sebesar 1,02 juta orang dari bulan Februari 2021 terhadap Agustus 2020.
Untuk tingkat kemiskinan pada bulan Maret 2021 turun 0,01 juta orang di bandingkan bulan September 2020.
Febrio juga mengatakan, pemulihan ekonomi telah menciptakan 2,61 juta lapangan kerja baru sepanjang September 2020 hingga Februari 2021. Penurunan tingkat kemiskinan dan ketimpangan di dorong oleh membaiknya kesempatan kerja dan keberlanjutan program perlindungan sosial dalam Perlindungan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021.