PINUSI.COM, Jakarta - Jelang mudik lebaran Idulfitri 1443 H/2022, Pertamina memastikan ketersediaan stok dan distribusi BBM serta Gas LPG aman terkendali.
Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Mulyono menyatakan, pihaknya siap mendukung kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat melakukan mudik lebaran.
Menurut dia, Pertamiana siap memastikan ketersediaan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik. “Seluruh pekerja Subholding Pertamina mulai dari Upstream, Pengolahan, Perkapalan, Pemasaran Hingga Gas bekerja bersama untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/4/2022).
Dia menjelaskan, untuk memastikan ketersediaan energi itu, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri (RAFI) yang bertugas mengamankan pasokan energi jelang mudik dan arus balik lebaran, mulai tanggal 11 April hingga 10 Mei 2022.
"Satgas RAFI akan bekerja 24 jam untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik. Seluruh infrastruktur distribusi energi sudah siap mengamankan pasokan BBM dan LPG," imbuh Mulyono.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Subholding Commercial & Trading (C&T) Alfian Nasution menyatakan, stok serta penyaluran BBM dan LPG Pertamina sejauh ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar.
Pertamina menyiapkan tambahan stok sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk.
“Produk gasoline dimasa satgas tahun 2022 diperkirakan meningkat 11 persen dari tahun 2021, yaitu dari 90 ribu KL per hari menjadi 100 ribu KL per hari, Untuk produk Gasoil dimasa satgas 2022 ini meningkat 24% menjadi 44 ribu KL per hari, dibandingkan satgas tahun lalu 36 ribu KL per hari,” ungkap Alfian.
Alfian juga menambahkan, puncak kenaikan konsumsi gasoline ada pada H-1, dan H+1 (arus mudik) dan saat arus balik H+5. Sedangkan produk diesel, akan terjadi penurunan karena pembatasan truk besar pada H-4 sampai dengan H-1 (saat arus mudik) dan saat H+5 sampai dengan H+7 saat arus balik, sehingga mengakibatkan adanya penurunan demand gasoil.
“Untuk produk LPG baik PSO dan Non PSO ada kenaikan 3 persen dari satgas 2021, yaitu dari 25 ribu metric ton per hari menjadi 27 ribu metrik ton per hari. Khusus LPG PSO, estimasi satgas 2022 ada peningkatan 6% dari satgas 2021.” Ujar Alfian.
Alfian mengungkapkan, Pertamina juga memberikan layanan BBM selama periode satgas Rafi, seperti SPBU Siaga di wilayah jalur potensial (Jalur tol, Jalur wisata, jalur logistik) yang disiagakan 24 jam sebanyak 1.370 SPBU.
Sedangkan agen dan outlet LPG Siaga yang juga disiagakan hingga 24 jam khusus di wilayah dengan demand tinggi saat rafi sebanyak 48 ribuan unit.
Kios Pertamina siaga unit yaitu unit layanan tambahan di lokasi yang tidak ada SPBU dan menyediakan pertamax dan dexseries sebanyak 50 unit. Layanan antar untuk BBM (pertamax/dex series) untuk konsumen di lokasi-lokasi macet sebanyak 230 unit.
Mobil tanki yang disiagakan sebagai kantong atau cadangan suplay BBM hingga 149 unit hingga Fasilitas kesehatan juga kita standby-kan bekerja sama dengan Pertamedika untuk penyediaan pengecekan kesehatan termasuk ambulance di 14 lokasi.
"Dengan dukungan dan kerja sama seluruh stakeholderPertamina siap menyukseskan mudik tahun ini," tandas Alfian*