DATA BOCOR, KEMENKES: HAPUS APLIKASI eHAC LAMA

Oleh monica-dina-putriTuesday, 31st August 2021 | 14:52 WIB
DATA BOCOR, KEMENKES: HAPUS APLIKASI eHAC LAMA

eHAC kini sudah ada di aplikasi PeduliLindungi

PINUSI.COM - Kementerian Kesehatan beserta Kementerian Komunikasi dan Informatika dan beberapa pihak terkait sedang melakukan investigasi mengenai dugaan kebocoran data 1,3 juta pengguna aplikasi electronic- Health Alert Card ( eHAC).

Untuk hal ini belum di ketahui pasti penyebab kebocoran jutaan pengguna apliaksi eHAC tersebut. Tetapi, Kemenkes menduga bahwa sumber kebocoran ini dari pihak mitra dan pemerintah mengetahuinya.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes, Anas Ma'ruf mengatakan, saat ini pemerintah sudah melakukan pencegahan, serta melakukan upaya lebih lanjut yang melinatkan Komindo dan pihak berwajib sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 mengenai Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE).

Kemenkes menyebutkan bahwa kebocoran data sebanyak 1,3 juta pengguna ini berasal dari aplikasi eHAC yang lama. Sehingga, saat ini pemerintah telah menerapkan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat perjalanan di masa pandemi COVID-19.

Dalam aplikasi PeduliLindungi terdapat informasi lokasi vaksinasi, sertifikat vaksin COVID-19, hingga fitur eHAC.

Anas mengatakan bahwa eHAC yang lama sudah di nonaktifkan. Jadi, mulai saat ini eHAC tetap bisa di gunakan tetapi berada dalam PeduliLindungi.

Diberitakan sebelumnya, Para periset di vpnMentor mengaku telah mengungkap kebocoran data pribadi yang terjadi di aplikasi test dan pelacakan COVID-19 yang dibuat Indonesia atau eHAC.

Tepatnya ada sekitar 1,3 juta data yang diklaim vpnMentor bocor dari aplikasi itu. Data yang ada termasuk status kesehatan seseorang, informasi pribadi, kontak, hasil tes COVID-19 dan lainnya.

Noam Rotem dan Ran Locar selaku tim vpnMentor menyatakan bocornya data tersebut adalah bagian dari usaha mereka menekan kasus semacam ini.

Mereka juga mengatakan bahwa timnya menemukan rekaman data eHAC tanpa halangan karena kurangnya protokol yang di tempatkann oleh developer. Tim kami juga menginvestigasi database dan mengkonfirmasi bahwa rekaman data itu asli. Kami juga segera menghubungi Kementerian Kesehatan Indonesia dann menunjukan temuan kami. (mdp).

Terkini

Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Korea Selatan 78-86 di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Korea Selatan 78-86 di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
PinSport | in 7 hours
Calvin Verdonk, Pilar Kokoh di Balik Kemenangan Timnas Indonesia
Calvin Verdonk, Pilar Kokoh di Balik Kemenangan Timnas Indonesia
PinSport | in 5 hours
Manchester City Resmi Perpanjang Kontrak Pep Guardiola Hingga 2027
Manchester City Resmi Perpanjang Kontrak Pep Guardiola Hingga 2027
PinSport | in 5 hours
Persebaya Siap Jamu Persija, Paul Munster Ketakutan Dengan Rizky Ridho
Persebaya Siap Jamu Persija, Paul Munster Ketakutan Dengan Rizky Ridho
PinSport | in 4 hours
Hotel Santika Premiere ICE BSD City: Penginapan Mewah dengan Nuansa Modern di Tengah Kota
Hotel Santika Premiere ICE BSD City: Penginapan Mewah dengan Nuansa Modern di Tengah Kota
PinRec | in 4 hours
Timnas Futsal Putri Indonesia Sukses Juara Ke 3 Di Ajang Piala AFF 2024
Timnas Futsal Putri Indonesia Sukses Juara Ke 3 Di Ajang Piala AFF 2024
PinSport | in 4 hours
Thom Haye Terpukau dengan Atmosfer SUGBK: Sulit Dijelaskan!
Thom Haye Terpukau dengan Atmosfer SUGBK: Sulit Dijelaskan!
PinSport | in 3 hours
Presiden Prabowo Bertemu Larry the Cat di Downing Street London
Presiden Prabowo Bertemu Larry the Cat di Downing Street London
PinNews | in 3 hours
Teknologi Mesin Nissan GT-R Akan Digunakan untuk Model Baru: Siap Hadirkan Kejutan!
Teknologi Mesin Nissan GT-R Akan Digunakan untuk Model Baru: Siap Hadirkan Kejutan!
PinTect | in 3 hours
Daftar Pemenang FFI 2024, Dari Agus Ringgo Sampai Film Agak Lain
Daftar Pemenang FFI 2024, Dari Agus Ringgo Sampai Film Agak Lain
PinTertainment | in 3 hours
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta