Semua pencapaian ini tak lepas dari berbagai pihak yang melakukan protokol kesehatan secara ketat
PINUSI.COM – Covid-19 memang seperti menghantui kita pada tahun kebelakang. Kasusnya membuat siapa saja terpaksa memakai masker, melakukan jarak sosial, mencuci tangan secara rutin, lockdown, hinga PPKM level.
Karena Covid-19 pula, intensitas aktivitas publik juga menurun yang pada akhirnya banyak masyarakat melakukan hampir semua aktivitas dalam rumah masing-masing. Contohnya work from home atau pembelajaran dari rumah.
Indonesia sendiri sudah setahun lebih menerjang arus Covid-19, selama itu banyak kota yang khususnya pulai jawa masih memiliki zona berwarna berbahaya ataupun merah. Namun baru-baru ini sebanyaknya 38 kabupaten Jatim sudah tidak red zone.
Berdasarkan data penyebaran virus Covid-19, Makhyan Jibril Al Farabi, Juru Bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jawa Timur menjelaskan bahwa peta risiko pandemi untuk daerah tersebut sudah bebas dari zona merah.
Baca juga: DKI ZONA HIJAU DAN HERD IMMUNITY, YAKIN?
"Alhamdulillah per hari ini dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur dinyatakan bebas dari zona merah atau dari peta risiko penyebaran virus Covid-19, ini berdasarkan dari gugus tugas Covid-19 pusat," jelas Jibril.
Jibril menjelaskan bahwa semua hal itu tak lepas dari usaha dan kerja keras semua pihak yang telah membantu. Ia juga menuturkan agar masyarakat tidak merasa lengah dan terus memperketat prokes secara berkala.
Sehingga dapat terkonfirmasi bahwa Jawa Timur pada pekan ini sudah berstatus aman. Adapun seminggu lalu masih ada 4 kabupaten dan kota yang mempunyai wilayah berstatus red zone seperti Ponorogo, Kota Batu, Nganjuk dan Kabupaten Blitar.
"Terima kasih atas upaya dan usaha dari semua pihak, ini adalah momentum bangkit dari pandemi Covid-19. Tetap jaga prokes," tutup Jibril.
(Boy)