PINUSI.COM, Bali - Jalan Lingkar Selatan (JLS) Badung, Bali, merupakan proyek yang diusulkan menjadi Proyek Strategi Nasional (PSN), diperkirakan anggarannya akan menghabiskan 2,7 Triliun. Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Badung masih memikirkan penggarapan proyek tersebut. Senin (25/04/2022).
Hal tersebut terlihat Pemerintah Kabupaten Badung belum melakukan pembebasan lahan karena keterbatasan anggaran dalam pembebasan lahan.
Pada proyek KPBU ini, Pemkab Badung memiliki kewajiban dalam pembebasan lahan yang membutuhkan anggaran Rp 800 miliar. Sedangkan untuk dana APBD Kabupaten Badung, Bali tahun 2022 sebesar 3,2 triliun.
Kementerian Keuangan melalui Dirjen Pengelolaan dan Pembiayaan Resiko bersama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) memberikan skema agar proyek tersebut dilaksanakan dengan sistem Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta optimis dalam pengerjaan proyek tersebut. Giri menuturukan apabila tidak diberikan lampu hijau oleh pusat, ia memutuskan akan pembebasan lahan sendiri dengan skala bertahap.
"Untuk proyek Jalan Lingkar Selatan, kita upayakan sepenuhnya. Jadi pembebasan lahan akan kita lakukan terlebih dulu," ucapnya.
Dalam pembebasan lahan, giri mengatakan akan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.Bahkan setelah lahan sudah bebas, baru dilakukan program pembangunan selanjutnya.
"Untuk pembangunan, mungkin kita bekerja sama dengan pihak lain. Bahkan nanti tetap akan kita sampaikan ke pemerintah pusat," tegasnya.
Pihaknya pun mengaku, untuk pembangunan dapat dilakukan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Kan ada Bantuan dari pusat DAK, misalkan dana itu bisa digunakan untuk sekian kilometer pengaspalan," ucapnya.