PINUSI.COM - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin yang ada di Jawa Timur bertambah sebanyak 153,63 ribu jiwa menjadi 4,57 juta jiwa di tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020, terdapat 3 kabupaten di Madura yang menyumbang peringkat kemiskinan tertinggi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap nantinya Madura dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan anggaran yang sudah diberikan pemerintah. 2023 dana yang sudah di Transfer ke Daerah (TKD) dan dari Kementerian/Lembaga mencapai Rp8,3 triliun.
BACA LAINNYA : Jurus Jitu Sri Mulyani untuk Indonesia Keluar dari Middle Income Trap
Penambahan angka kemiskinan yang tertinggi di Madura datang dari Kabupaten Sampang dengan capaian 23,76 persen. Lalu, Kabupaten Bangkalan dengan capaian 21,57 persen dan Kabupaten Sumenep dengan angka kemiskinan mencapai 20,51 persen.
Anggaran TKD turun sekitar 2 persen dibandingkan dengan yang terealisasi di 2022 Rp 7,040 triliun. Karena adanya penurunan dana bagi hasil (DBH) para perubahan formula sesuai dengan ketentuan UU 1 Tahun 2022 tentang HKPD dan adanya penurunan alokasi dari DAK Fisik.
Anggaran dari Kementerian/Lembaga untuk Madura sudah naik menjadi Rp 1,591 triliun dari 2022 yang masih Rp 1,504 triliun. Dana ini dibagi dalam 3 Kabupaten yang ada di Madura. Seperti Kabupaten Sumenep Rp 431,7 miliar, Kabupaten Bangkalan Rp 463,8 miliar, Kabupaten Pamekasan Rp445,1 miliar dan Kabupaten Sampang Rp 250,9 miliar.
Editor : Costa Rando Masihin