PINUSI.COM, Papua - Masyarakat Papua beserta para elemen lainnya menggelar aksi tolak pemekaran Papua Barat Daya beserta seluruh pemekaran diatas Tanah Papua, Senin, (26/04/2022).
Massa aksi yang tergabung dari rakyat, mahasiswa, intelektual, aktivis dan tokok agama melakukan Long March menuju DPRD Kota Sorong Massa aksi tersebut membawa tuntutan penolakan Daerah Otonomi Baru antara lain;
- Tolak Papua Barat Daya.
- Tolak Papua Tengah.
- Tolak Papua Selatan.
- Tolak Papua Pengunungan Tengah.
- Dan tarik seluruh militer organik & non organik dari seluru Tanah Papua.
Massa aksi yang melakukan orasi mengatakan bahwa rencana pemekaran provinsi merupakan politik pendudukan dan politik pecah belah di tanah Papua.
"Tolak semua tawaran dari kapitalis NKRI di seluruh tanah Papua," ujar salah satu massa aksi.
Orator tersebut juga mengatakan bahwa RUU DOB cacat hukum, karena dinilai tidak demokratis.
"Perumusan RUU DOB cacat hukum dan tidak demokratis, maka harus cabut. Lalu berikan Hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat Papua sebagai solusi Demokratis yang adil," tegas orator tidak dikenal namanya.