PINUSI.COM, Solo - Pedagang di Kota Solo diminta oleh Pemkot (Pemerintah Kota) untuk mencantumkan daftar harga guna tidak merusak citra kota Solo, Rabu (04/05/2022).
Walikota Solo, Gibran Rakabuming mengatakan Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi adanya pedagang harga ngepruk atau mahal.
“Harga ngepruk harus kita antisipasi. Jangan sampai terjadi karena itu dapat merusak citra Kota Solo sebagai tempat tujuan wisata," pungkasnya.
Selain itu Gibran juga menuturkan pedagang pembeli boleh menanyakan dulu harga makanan yang dibeli supaya merasa tidak dirugikan.
"Pokoknya kita harus antisipasi soal itu. Karena itu rawan diviralkan sehingga harus kita antisipasi," tegas dia.
Sisi lain, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi mengatakan semua pedagang di jalanan harus cantumkan harga dan tidak mahal pada momen lebaran ini.
"Kami juga minta pedagang tidak menjual barang-barang tidak layak atau basi untuk menjaga nama baik Solo sebagai kota wisata," kata Heru.
Ia mengatakan di Solo terdapat 12 titik lokasi selter. Semua paguyuban selter sudah diberikan Surat Edaran (SE) terkait aturan wajib mencantumkan daftar harga makanan.
"Sosialisasi SE tersebut sudah kita lakukan. Jika sosialisasi sudah dilakukan dan ternyata dijumpai dan terbukti melakukan ngepruk kita sanksi dikeluarkan langsung dari selter," tegas Heru.