PINUSI.COM, Tangerang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang telah menyiapkan antisipasi untuk mencegah penularan virus Hepatitis misterius, lantaran kasus hepatitis misterius tersebut telah dilaporkan yang menyebabkan tiga orang anak meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Dini Anggraeni mengatakan hingga saat ini dia belum menemukan laporan terkait adanya kasus hepatitis akut tersebut di Tangerang. Namun walaupun belum adanya laporan itu Pemerinta Kota Tangerang sudah menyiapkan tautan untuk laporan apabila sudah ditemukan dugaan penyakit tersebut.
Tautan laporan kejadian itu telah disiapkan untuk Puskesmas dan Rumah Sakit di setiap daerah di Kota Tangerang sehingga dapat melakukan penangan awal sesuai dengan aturan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Kami terus menjalin Komunikasi dan menerima aturan dari Kemenkes terhadap kasus baru ini. Saya juga sudah koordinasi dengan teman-teman Puskesmas dan Rumah Sakit, untuk terus memantau secara teliti agar kita tidak kecolongan nantinya,” kata Dini kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).
Dini juga menjelaskan, gejala Hepatitis akut itu yang belum diketahui dari mana penyebabnya memiliki gejawal awal seperti mual, muntah, diare berat dan juga demam ringan. Sedangkan untuk gejala berlanjut yaitu air kencing bewarna pekat seperti air teh dan BAB nya berwarna putih pucat.
Warna mata dan serta kulit juga menguning, gangguan pada pembulu darah, dan serta kejang hingga menurunnya kesadaran diri kepada pengidapnya.
“Inilah yang harus diketahui dan diwaspadai masyarakat. Jika ditemukan gejala awal untuk segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan pertama seperti Puskesmas,” ucapnya.
Dini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk ikut serta melakukan pencegahan virus hepatitis akut ini dengan menjaga kesehatan dan pola makan yang bergizi, dengan rutin mencuci tangan pakai sabun, pastikan makanan dalam keadaan matang dan juga bersih, tidak bergantian alat makan dengan orang lain dan juga hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
Dikesamping itu, Dinkes juga aka terus membuka kelas untuk tenaga kesehatan dengan mendatangkan para ahli. Sehingga, para tenaga kesehatan akan terus mengupadte segala hal yang berkaitan dengan hepatitis akut yang misterius ini.
“Intinya masyarakat harus waspada,” ujarnya.
Selain itu, menjaga kesehatan saluran pernafasan juga penting yang harus dilakukan dengan mengenakan masker jika berpergian, jaga jarak dengan orang lain serta menghindari kerumunan. Adapun itu jika ada yang mengalami gejala sebagai berikut yang sudah dijelaskan, diharapkan untuk membawa pasien itu kerumah sakit terdekat.