Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Diharapkan Jadi Pembelajaran Dialektis Terhadap Lintas Budaya

Oleh alvin-halianThursday, 12th May 2022 | 13:34 WIB
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Diharapkan Jadi Pembelajaran Dialektis Terhadap Lintas Budaya

PINUSI.COM, Jakarta - Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi kembali menyelenggarakan program pertukaran mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan kedua, pada angkatan kedua ini PMM diselenggarakan secara offline sehingga mahasiswa dapat atmosfir pengalaman yang lebih realis dan bersubtansi, Rabu (11/05/2022).

Program yang dilaksanakan oleh Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Nizam selaku Direktur Jendral Ditjen Diktiristek dalam kesempatannya menyampaikan dalam program yang dilaksanakan secara luring diharapkan menjadikan mahasiswa beradaptasi pada lingkungan baru dan berinteraksi dengan tenaga pendidik atau mahasiswa yang berbeda daerah

“Menjadi sangat penting, selama satu semester saya harap kegiatan ini bisa terselenggara secara luring dan ini menjadi kali pertama agar kalian (para peserta) merasakan hidup di tengah lingkungan baru, membangun persahabatan dan berinteraksi secara intens dengan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dari berbagai pulau," ujar Nizam

Nizam berharap juga program PMM tersebut dapat memberikan pengalaman, penguatan, mempererat hubungan antarmahasiswa lintas kampus, lintas pulau, dan lintas daerah.

“Guna menyiapkan mahasiswa sebagai pemimpin bangsa masa depan yang andal serta memahami dinamika keragaman budaya, suku, dan agama sebagai satu potensi bangsa yang sangat besar sebagai modal utama dalam mewujudkan Indonesia emas yang kita cita-citakan bersama,” tambahnya

Sisi lain Ketua PMM 2, Rachmawan Budiarto menambahkan, tahun ini sekitar 16 ribu mahasiswa yang mengikuti program PMM secara offline. Dan mahasiswa dapat memilih satu dari 194 perguruan tinggi selama kuota masih tersedia, dan Mahasiswa dapat memilih mata kuliah maupun program studi yang sama atau berbeda.

“Total ada 25 kali kegiatan dalam satu semester yang mencakup seluruh komponen kegiatan yang merujuk pada Modul Nusantara,” ujarnya

Rachmawan menjelaskan pihaknya akan mendorong mahasiswa untuk mengambil 20 SKS di perguruan tinggi penerima. Dengan komposisi, empat SKS di antaranya Modul Nusantara dan 16 SKS adalah mata kuliah yang diambil pada perguruan tinggi penerima. Alternatif lain yaitu mahasiswa mengambil enam SKS pada perguruan tinggi pengirim dan 14 SKS sisanya diambil pada perguruan tinggi penerima.

“Nanti kalian akan bekerja sama dengan pengelola di perguruan tinggi pengirim dan penerima dalam hal keberangkatan, kepulangan, aktivitas pembelajaran, maupun hal teknis apapun, termasuk pengakuan kredit. Maka aktiflah menghubungi pengelola (person in charge atau PIC) pada perguruan tinggi anda masing-masing dan silakan kalian berdiskusi dengan orang-orang yang berwenang,” ucap Rachmawan.

Rachmawan juga berpendapat bahwa mahasiswa perlu untuk merasakan keragaman budaya. Pertemanan lintas budaya melalui program PMM yang berlangsung satu semester menurutnya penting untuk memupuk rasa percaya diri dalam berpendapat, menuangkan ide, dan mengasah kepekaan sosial.

“Suatu kesempatan luar biasa selama satu semester bisa mengikuti mata kuliah di luar program studi. Namun, peluang ini hanya untuk peserta yang belum pernah mengikuti PMM. Yang menarik adalah kalian bisa merasakan berkuliah lintas perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, serta lintas prodi. Ingatlah, meski adik-adik bertukar sementara yakni hanya satu semester tapi maknanya akan ada untuk selamanya baik secara pribadi, institusi, maupun makna bagi Indonesia kita tercinta,” pungkasnya.  

Terkini

China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
China Pamer Desain Pesawat Antariksa Canggih, Bisa Dipakai Ulang!
PinTect | in 6 hours
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
Pulau Rubiah: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Kamu Kunjungi
PinRec | in 6 hours
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
Wisata Pantai Lhok Mee: Surga Tersembunyi di Aceh yang Wajib Dikunjungi
PinRec | in 6 hours
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
Keuangan Bayern Munich Jadi Penghalang Transfer Florian Wirtz, Fokus pada Kontrak Baru Jamal Musiala
PinSport | in 6 hours
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
Rekomendasi Hotel Mercure BSD City: Hotel Mewah dengan Sentuhan Modern dan Lokasi Strategis
PinRec | in 6 hours
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Ditunda, Fokus PSSI Beralih ke Timnas U-20
PinSport | in 6 hours
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
Ford Kembali ke Indonesia dengan Hadirkan Ranger dan Everest Terbaru: Siap Bersaing di Pasar SUV dan Pickup!
PinTect | in 6 hours
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
7 Fitur Canggih Microsoft Word yang Bikin Hidup Kamu Makin Santai!
PinTect | in 6 hours
Arne Slot Berpeluang Samai Rekor Impresif Ancelotti di Liga Inggris
Arne Slot Berpeluang Samai Rekor Impresif Ancelotti di Liga Inggris
PinSport | in 6 hours
Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Korea Selatan 78-86 di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Korea Selatan 78-86 di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
PinSport | in 4 hours
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta