PINUSI.COM - Komisi VIII DPR RI minta agar PT Garuda Indonesia menurunkan harga tiket pesawat untuk ibadah haji. Garuda menghitung harga tiket terkini ibadah haji sebesar Rp 33 jutaan.
Komisi VIII DPR RI meminta agar Garuda bisa mengurangi beberapa komponen biaya agar tiket bisa jadi lebih murah. Seperti, mengurangi biaya pilgrim services atau biaya ketering makan di pesawat.
Anggota Komisi VIII, Selly Gantina, meminta Garuda tidak usah ikutan mengurus pilgrim services. Pilgrim services sendiri adalah layanan untuk penyediaan koper khusu untuk para jemaah.
BACA LAINNYA: Kemenag Pastikan Usulan Biaya Haji Rp69 Juta Belum Final
Selly juga meminta Garuda lebih berfokus untuk melayani jemaah sebagai penumpang saja. Mulai dari datang ke bandara emberkasi haji, naik pesawat, sampai di bandara tujuan.
Diketahui, biaya untuk pilgrim services sendiri menurut paparan Garuda besarannya mencapai Rp 1,17 juta per jemaah. Layanan tersebut sudah termasuk penyediaan koper besar, koper kabin, dan tas paspor kepada setiap jemaah.
Selain itu, Garuda juga mendistribusikan koper itu ke semua kantor Kementerian Agama. Tak hanya koper, Garuda juga menyiapkan penyediaan air zam-zam sekaligus distribusinya.
BACA LAINNYA: LaNyalla Minta Kemenag Kaji Kembali Perihal Kenaikan Ongkos Naik Haji 2023
Ade R. Susardi, Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia pun menjawab keluhan tersebut. Menurut ia, pilgrim services sebetulnya bukanlah pekerjaan utama maskapai. Pihaknya dengan senang hati akan menerima saja apabila layanan pilgrim services dihapuskan dari komponen biaya layanan penerbangan ibadah haji.
Hanya saja, Kemenag mensyaratkan agar pilgrim services dilakukan oleh maskapai. Bila hal itu tak dilakukan, artinya Garuda tidak akan bisa melayani penerbangan haji.
Editor : Cipto Aldi