PINUSI.COM, Jakarta- Digital tourism merupakan salah satu strategi yang efektif dan dapat diandalkan dalam mempromosikan berbagai destinasi dan potensi yang menarik dalam pariwisata Indonesia melalui berbagai platform.
Dengan adanya digital tourism tidak hanya sekadar merekomendasikan, mengarahkan, mengenalkan, tapi juga menyebarkan bentuk keindahan yang nyata dari pariwisata secara luas untuk mendapatkan jumlah wisatawan mancanegara yang meningkat sesuai dengan kebutuhan wisata.
Anggota Komisi I DPR RI fraksi PDI Perjuangan Krisantus Kurniawan dalam pemaparannya di acara Webinar Ngobrol Bareng Legislator mengatakan, Pariwisata Indonesia harus lebih berkembang dengan memanfaatkan ruang digital untuk mengenalkan dan mempromosikan berbagai kegiatan wisata domestik.
"Informasi dan perkembangan teknologi, saat ini Hampir 80 persen kehidupan manusia sudah sangat tergantung dengan teknologi komunikasi dan informasi. Tentu apabila kita menggunakan teknologi dan update teknologi yang berkembang saat ini menjadi manusia yang unggul", Ungkap Krisantus dalam acara Webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan tema "Literasi Digital bagi pelaku Industri Pariwisata".
Dia menambahkan, Masyarakat saat ini sudah 80 persen tergantung dengan teknologi. Kebutuhan teknologi harus bisa diikuti, jika tidak bisa tertinggal. Krisantus menambahkan Industri Pariwisata era ini harus menggantungkan dengan dunia digital, untuk bisa memperluas pasar wisatawan.
"Industri pariwisata tentu kita mulai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini yang sudh begitu pesat, apalagi kita sebagai warga negara masyarakat tidak ikut berinovasi tidak ikut menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tentu kita akan menjadi masyarakat yang tertinggal dan miskin", ucap Krisantus.
Sementara itu, Pembicara lainnya Fahri Azmi Abang None Jakarta 2018, yang Juga menjadi Duta Pariwisata Jakarta menyampaikan Sosial media memiliki peranan penting dalam mengembangkan pariwisata, tempat wisata menurut Fahri juga harus berlomba lomba membuat tempatnya tersebut menjadi instagramable
agar menarik dan dikunjungi oleh wisatawan.
"Media sosial memiliki peranan yang cukup kuat untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia Oleh karena itu membuat spot-spot wisata instagramable menjadi salah satu strategi mempromosikan tempat wisata secara gratis agar dapat meningkatkan wisatawan, karena semua serba digital tentu harus dibarengi dengan kemudahan akses wisatawan untuk menuju lokasi wisata mulai dari memesan tiket perjalanan, memilih transportasi, akomodasi, hingga mencari informasi tentang destinasi wisata yang dituju", ujar Fahri dalam acara Webinar.
Sementara itu, Webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan Tema literasi Digital Bagi Pelaku Industri Pariwisata diisi oleh pemateri dari Anggota Komisi 1 DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Krisantus Kurniawan, Abang None Jakarta 2018 dan Duta Pariwisata Jakarta Fahri Azmi dan Dirjen Aptika Kominfo Semuel A. Pangerapan.