PINUSI.COM, Arab Saudi - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah. Pertemuan berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (20/5/2022).
Yaqut menyampaikan bahwa kehadirannya di Jeddah untuk memastikan kesiapan dan kualitas layanan yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia.
"Pemerintah Indonesia akan mengikuti peraturan Pemerintah Arab Saudi, termasuk terkait protokol kesehatan. Kami yakin semua itu diterapkan demi memberikan kenyamanan, termasuk bagi jemaah haji Indonesia,” ujar Yaqut dalam keterangannya dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (21/5).
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menyambut kehadiran Menag Yaqut di kantornya.
Menteri Tawfiq kembali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan layanan kepada seluruh jemaah haji, termasuk Indonesia. Dengan kuota mencapai 100.051 orang, Indonesia adalah negara yang memberangkatkan jemaah haji paling banyak di dunia.
"Indonesia mendapat tempat istimewa di warga dan Pemerintah Arab Saudi,” tuturnya.
Yaqut berada di Arab Saudi sejak Selasa 18 Mei lalu. Sebelumnya dia meninjau dan mengecek kualitas layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia selama berada di Makkah. Layanan itu mencakup akomodasi, katering, dan transportasi.
Sementara itu, Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengatakan bahwa sebanyak 89.715 jemaah telah melakukan pelunasan biaya haji dan konfirmasi keberangkatan.
"89.715 jemaah telah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan. Artinya, sudah 97,26% dari kuota jemaah haji reguler yang berjumlah 92.246,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/5).
setiap jemaah diwajibkan melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan. Menurut Mujab, konfirmasi keberangkatan dilakukan sejak 9 - 20 Mei 2022.
Apabila dalam waktu tersebut jemaah haji belum melunasi biaya dan konfirmasi, mereka tidak bisa berangkat ke Tanah Suci.
Mujab menjelaskan, dalam waktu bersamaan sebanyak 12.294 jemaah haji cadangan juga diberikan kesempatan untuk melunasi dan mengkonfirmasi keberangkatan.
“Jadi, sisa kuota yang berjumlah 2.531 ini diisi oleh jemaah cadangan yang telah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan yang jumlahnya mencapai 12.294,” tegasnya.