PINUSI.COM - Pelecehan seksual yang terjadi terhadap jurnalis perempuan berinisial D ternyata bukan pertama kalinya, pasalnya hampir 82,6% pelecehan seksual dialami jurnalis perempuan, Rabu (15/02/2023).
BACA LAINNYA: Resmi Berhentikan Pesanan Besok, JD.ID Kasih Diskon Besar-besaran!
Dalam data survei AJI (Aliansi Jurnalis Independen) hampir dipastikan seluruh jurnalis perempuan mengalami tindakan pelecehan seksual dengan variatif.
Mulai dari body shaming hingga pelecehan seksual secara eksplisit. Dari hasil survey AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Januari 2023, sebanyak 82,6% pelecehan seksual hingga kekerasan seksual terjadi kepada jurnalis perempuan.
BACA LAINNYA: Putra Siregar dan Istri Akhirnya Kembali Rujuk, Ini Alasannya.
Dari 82,6% atau 704 responden yang bekerja sebagai jurnalis pernah mengalami pelecehan seksual dan sekitar 148 responden atau 17,4% tidak pernah mengalami pelecehan seksual.
Selain itu pada hasilnya beberapa pelecehan seksual terbagi dalam beberapa jenis yakni meliputi body shaming (58,9%), catcalling verbal (51,4%), body shaming daring (48,6%), pelecehan melalui pesan baik audio visual maupun teks (37,2%), sentuhan secara langsung (36,3%).
Editor : Cipto Aldi