PINUSI.COM, Jakarta – Warga dari RT 08 dan juga 10, RW 02 dari Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, telah dihebohkan dengan adanya penyakit yang diduga penularan dari virus yang berasal dari tikus.
Ketua RT 10, M Saihu mengatakan, kejadian itu berawal ketika salah satu warganya yang sakit pada bulan Maret yang lau. Warga itu kemudian berobat ke Puskesmas.
Selang beberapa hari kemudian ada tiga warga lainnya yang juga ikutan sakit dan mengalami gejala yang sama yaitu, kulit iritasi kemerahan, mengalami ngilu di persendian, dan juga disertai dengan demam yang tinggi.
Warga lalu menduga mereka itu terjangkit Chikungnya. Akan tetapi pihak dari Puskesmas telah menduga hal tersebut disebabkan oleh virus.
Selain empat orang warga yang berobat di Puskesmas, lanjut Saihu, ada 8 orang warga lainnya juga yang telah terjangkit namun telah berobat ke Klinik. Total semua ada 12 orang yang telah diduga terjangkit.
"Jadi berurutan, karena gejalanya sama kaya Chikungnya, kulit kemerahan, pada ngilu, terus demam. Mungkin dikatakan ada virus tapi virus itu dari mana, terus hewan apa, makanya ke mari dari dinas diadakan pengujian," kata Saihu saat dikonfirmasi, Rabu (1/6/2022).
Hingga sampai saat ini, warga juga belum mendapatkan kepastian soal penularan virus dari tikut itu.
Sebabnya, pihak dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga masih menunggu hasil dari lab yang akan keluar pada pekan depan.
"Keluar seminggu setelah ambil sampel. Tikus semua diperiksa, dari hati, urin, sampe ginjal darah," ungkapnya.
Sebelumnya itu, sempat viral di media sosial tentang Dinkes DKI yang sedang mengambil sampel hewan liar yaitu tikus.
Mereka telah menguji hewan itu lantaran adanya virus yang telah disebabkan hewan pengerat itu. Sekitar 50 ekor tikus yang telah dijadikan sampel. Lalu mereka uji melalui tes usab dan juga pengujian lainnya seperti urin dan juga gijal hingga hatinya.
Pada saat sebelum melakukan pengujian para warga telah dibagikan kandang atau perangkap tikus. Hal itu dimaksudkan agar tikus itu dalam keadaan sehat dan hidup untuk dilakukan uji lab.