PINUSI.COM, Tangerang Selatan - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi resmikan Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Jumat (17/06/2022).
Peresmian stasiun tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta dalam upaya meningkatkan pelayanan angkutan massal di Tangerang Selatan.
Benyamin menjelaskan proyek yang dilakukan oleh pihak pengembang PT. Jaya Real Property Tbk. dengan BUMN PT KAI menjadikan wajah baru di kota Tangerang Selatan serta memudahkan masyarakatnya dalam melakukan aktivitas.
"Dulu Stasiun Pondok Ranji berada di tengah jalan yang sempit. Menjadi sumber kemacetan dan membuat banyak masyarakat merasa tidak aman, sekarang kita memiliki wajah baru yang lebih baik dan nyaman," ujar Benyamin.
Benyamin menambahkan dengan ucapan terima kasih kepada pemerintah, atas penataan Stasiun Pondok Ranji karena fungsinya sangat strategis bagi masyarakat Tangsel dan sekitarnya.
"Penataan stasiun ini akan sangat mendukung kelancaran pergerakan masyarakat Tangsel yang mayoritasnya melakukan aktivitas sehari-hari menuju ke Jakarta,” ujar Benyamin.
Selain itu, Erick Thohir menuturkan pemerintahan terus mengupayakan pengurangan macet karena kerap kali masyarakat menggunakan kendaraan pribadi, dan untuk antisipasinya dengan meningkatkan secara masif kendaraan umum.
“Saat ini kami sudah bangun empat titik TOD. Kami terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak swasta untuk meningkatkan fasilitas angkutan massal secara menyeluruh,” katanya.
Pada kesempatannya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dulu kalau ke Stasiun Pondok Ranji kurang nyaman karena sempit dan macet. Namun pasca pengembangan jadi lebih nyaman.
"Sehingga masyarakat semakin mudah mengaksesnya. Kami apresiasi kolaborasi yang dilakukan BUMN dan swasta ini,” Sumadi.
Dia menambahkan, pemerintah harus terus mendorong kolaborasi pihak swasta untuk turut serta mengembangkan fasilitas angkutan massal dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Konsep yang menghubungkan kawasan permukiman dengan simpul transportasi yang memiliki fasilitas yang lengkap, menjadi pusat kegiatan masyarakat, dan juga memiliki integrasi antarmoda yang baik.
“Melalui pendanaan kreatif, kita ajak swasta, seperti di sini ada Jaya Property, di tempat lain ada BSD, dan swasta lainnya kami juga ajak, silahkan usulkan. Sehingga diharapkan titik-titik TOD bisa dikembangkan secara menyeluruh dan berkelanjutan,” tutur Sumadi.
Lebih lanjut dia juga menyatakan terbuka atas berbagai saran dan masukan dari para komunitas seperti: komunitas pecinta kereta api, penyandang disabilitas, dan komunitas lainnya, dalam upaya melakukan peningkatan layanan angkutan massal seperti KRL.(ARM)