PINUSI.COM, Balikpapan - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis pasca pembangunan Ibu Kota Negara, perekonomian Indonesia tahun 2022 menjadi tumbuh, Sabtu (18/06/2022).
Hal tersebut Airlangga sampaikan dalam sesi Kuliah Umum di Universitas Balikpapan yang bertajuk “Pemindahan IKN sebagai Upaya Pemerataan Ekonomi, Pembangunan, Keadilan dan Munculnya Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru”.
Menurut Airlangga, Indonesia dipercaya dapat membantu dalam upaya mitigasi dan merespon dampak-dampak krisis pangan, energi dan keuangan bagi negara-negara yang rentan dalam Global Crisis Response Group (GCRG).
Airlangga Hartarto optimistis karena pertumbuhan ekonomi nasional eskalasi nya cukup baik yakni mencapai 5,01% pada Triwulan I-2022. Selain itu, PDB per kapita Indonesia juga mengalami kenaikan dari US$3,172 di 2010 ke US$4,350 di 2021.
Namun ditengah eskalasi ekonomi nasional, pemerintah melihat adanya kesenjangan ekonomi di masing masing pulau. Dimana pulau Jawa menjadi sentral dalam kontribusi PDB Indonesia yakni mencapai 57,78 persen pada Triwulan I-2022. Sedangkan di luar Pulau Jawa seperti Kalimantan kontribusi PDB hanya 8,29 persen, Sumatera 21,96 persen, Sulawesi 6,73 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,66 persen, serta Maluku dan Papua 2,58 persen.
“Arah kebijakan pemindahan IKN pada dasarnya telah diamanatkan dalam RPJMN 2020-2024 sebagai bagian dari prioritas pembangunan kewilayahan kawasan perkotaan Indonesia. Pembangunan IKN telah diarahkan di luar Pulau Jawa dengan letak yang lebih seimbang secara spasial dan ekonomi, sebagai stimulus pemerataan pertumbuhan perekonomian nasional,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Pemerintah berharap dengan pembangunan IKN dapat berperan sebagai economic super hub dan economic value chain nasional.
“Pemindahan IKN ke Pulau Kalimantan dan menjadikannya sebagai economic super hub merupakan salah satu strategi untuk menggeser porsi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan dari barat menjadi lebih ke timur,” ujar Menko Airlangga.
IKN didirikan memiliki visi sebagai penggerak ekonomi Indonesia pada mas depan dan jadi simbol identitas nasional yang merepresentasikan Indonesia.
“Adanya kolaborasi dan partisipasi setiap pemangku kepentingan terkait menjadi kunci utama membuat pembangunan IKN ini berjalan lancar. Hadirnya berbagai elemen yang berkontribusi positif, termasuk dari kalangan perguruan tinggi diharapkan mampu mempercepat realisasi investasi dalam pembangunan IKN Nusantara dan sejalan dengan strategi pembangunan yang telah direncanakan oleh Pemerintah,” jelas Menko Airlangga.