PINUSI.COM, Jakarta - Uji coba pendistribusian BBM bersubsidi agar tepat sasaran, aplikasi MyPertamina ini dibuat untuk validasi penerima subsidi karena harus diperlukan pendataan lagi. Namun, masyarakat tak perlu khawatir untuk pendaftaran data diri dan kendaraan, bisa melalui aplikasi atau bisa langsung ke gerai pendaftaran di SPBU Pertamina.
Uji coba sudah berjalan 6 hari. Pertamina sebut antusiasme masyarakat untuk BBM bersubsidi sangat tinggi. Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, tercatat sebanyak 50 ribu kendaraan yang mendaftar.
“Sejak 1 Juli sampai hari ini, kami mendapatkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat yang telah mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id,” jelas Irto Ginting, Selasa (5/7/2022).
Pendaftaran masih berlangsung di sebelas kota yakni mencakup Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar di Sumatera Barat.
Kemudian, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis di Jawa Barat; Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan; Kota Jogja di Yogyakarta; dan Kota Manado di Sulawesi Utara. Kebijakan ini pada tahap awal berlaku untuk kendaraan roda empat.
Untuk mekanisme pembayaran, masyarakat hanya membutuhkan kode QR yang bisa didapatkan di website subsiditepat.mypertamina.id atau aplikasi MyPertamina. Masyarakat bisa membayar menggunakan uang digital atau uang tunai saat pengisian BBM.
Aplikasi MyPertamina
Antusiasme terhadap subsidi tepat sasaran disebut sangat tinggi. Hal itu terlihat sejak mulai diterapkannya uji coba, peningkatan pengguna aplikasi MyPertamina bertambah 4 juta pengguna dalam waktu 4 hari.
“Kami melihat bahwa telah terbangun pemahaman dan kesadaran di masyarakat mengenai penyaluran BBM Subsidi untuk tepat sasaran. Saluran pendaftaran yang beragam (website, aplikasi dan di SPBU) juga telah berjalan baik. Karenanya, pendaftaran akan diteruskan sampai seluruh masyarakat Indonesia yang berhak mendapatkan BBM Subsidi, mendaftar. Mari kita sama-sama pastikan BBM Subsidi dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan berhak," tutur Irto.