PINUSI.COM, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mendorong adanya upaya dari institusi kampus untuk meningkatkan daya tahan mahasiswa dari pengaruh paham intoleransi dan radikalisme.
Menurut Boy Rafli Amar, sebagaimana dikutip dalam keterangan yang diterima PINUSI.COM di Jakarta, Kamis (7/7/2022), daya tahan mahasiswa tersebut perlu ditingkatkan karena sebagai generasi yang akrab dengan dunia maya, mereka rentan terpengaruh paham intoleransi dan radikalisme yang begitu mudah disebarkan oleh kelompok intoleran serta radikal dalam media sosial.
Oleh karena itu, kata Boy, anak muda perlu diarahkan, diingatkan, dan dibimbing agar tidak mudah menjadi bagian penyebarluasan paham-paham tersebut.
Selain adanya upaya dari institusi kampus, Boy berharap ada pula peran generasi muda, khususnya mahasiswa dalam pencegahan pemaparan paham intoleransi dan radikalisme, seperti memproduksi konten-konten kontra narasi di ruang digital. Dengan demikian, perkembangan bibit intoleransi dan radikalisme yang berbahaya bagi keutuhan NKRI dalam ruang digital dapat dihentikan.
"Dalam konteks memproduksi konten kontra narasi, ini berkaitan dengan nilai-nilai untuk mengembangkan hidup dengan semangat kerukunan, kebersamaan di tengah keberagaman bangsa. Anak muda kita sangat kreatif untuk membuat konten yang bisa diunggah di sosial media,” ucap Boy
Boy pun memandang banyak hal yang bisa berkolaborasi serta menyinergikan dengan institusi kampus guna mencegah serta memberantas persebaran radikal terorisme di lingkungan perguruan tinggi yang sudah sangat memprihatinkan.
"Kami angkat narasi wawasan kebangsaan kepada para peserta didik, menggelar program dialog dengan program 'Warung NKRI' yang sudah kami bentuk, serta pembekalan wawasan kepada mahasiswa baru," kata dia.