PINUSI.COM, Medan - Aktivis Nicho Silalahi diduga menjadi korban pemukulan aparat Kepolisian saat berunjuk rasa memprotes Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) tentang Sertifikat Tanah yang dikeluarkan BPN, di Medan, Rabu (13/7/2022).
Dari video yang diunggah Nicho di Twitternya, nampak terlihat gigi Nicho copot diduga akibat pemukulan, dan mulutnya mengeluarkan darah.
“Hari ini aparat kepolisian sudah menganiaya rakyat, memukuli rakyat, dan menista rakyat,” ujarnya dikutip PINUSI.COM dari cuitan akun @Nicho_Silalahi yang diunggah pada Rabu (13/7).
“Aku Nicho Silalahi telah menjadi korban dan mereka memukuli, menganiaya rakyat, ketika rakyat sudah diamankan.” sambungnya.
Nicho mengaku akan melaporkan kejadian yang dialaminya itu kepada Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
Dengan nada tinggi, ia menegaskan kalau rakyat sudah tidak dilindungi oleh kepolisian, tetapi hanya menjadi korban penyiksaan.
“Hari ini, rakyat tidak lagi dilindungi oleh kepolisian, tapi rakyat hanya menjadi korban penyiksaan dan pemukulan yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Sekian, terima kasih,” tegas Nicho.
Dia menyayangkan sikap anggota Polri yang memukulnya. "Pak Listyo Sigit Prabowo beginilah kelakuan anggota Bapak di lapangan. Dan, saya menjadi korban penyiksaan anggota Bapak," ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Nicho mengaku ditangkap dan dibawa ke Polrestabes Medan bersama 32 orang lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum diketahui alasan Kepolisian menangkap dan memukuli Nicho Silalahi.