PINUSI.COM, Surabaya - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattaliti saat tengah lakukan reses di Jawa Timur ditemui oleh para ulama dan tokoh Jawa Timur, Senin, (25/7/2022).
Para ulama dan tokoh tersebut menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi bangsa saat ini, mereka meminta DPD RI guna menyelamatkan Indonesia.
Ketua Aliansi Ulama, Habaib dan Tokoh Jawa Timur, Rahmat Mahmudi, mengatakan aliansi ini dikonstruksikan dari representasi perasaa prihatin dari para pemuka agama dan tokoh Jawa Timur untuk memberikan solusi terhadap persoalan yang dialami bangsa.
“Juga sekaligus sebagai wadah untuk mempererat tali silaturahmi, Ukhuwah Islamiyah yang terpecah belah yang disebabkan oleh mereka yang tak senang umat Islam bersatu. Oleh karenanya, umat Islam selalu dilekatkan dengan stigma negatif dan kriminalisasi terjadi di mana-mana,” kata Rahmat.
Rahmat menilai bangsa saat ini situasinya sangat menghawatirkan, pasalnya adanya upaya dan gerakan dari pihak-pihak tertentu yang terus mewacanakan penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden hingga tiga periode.
“Di negeri yang di mana umat Islamnya terbesar, kita malah termarjinalkan, terpinggirkan. Islamophobia terjadi di mana-mana. Kalau ada yang bilang tak ada, saya meragukan apakah nuraninya masih ada atau tidak,” kata Rahmat.
Aliansi Ulama, Habaib dan Tokoh Jawa Timur tersebut memiliki setidaknya 12 pernyataan sikap meliputi : tolak wacana penundaan pemilu, menolak proses rekrutmen kepada calon anggota TNI yang keturunan PKI, tolak pembangunan IKN, tolak wacana menaikan harga BBM, menolak agenda pihak manapun terutama yang terafiliasi dengan pemerintah yang terindikasi bermuatan Islamophobia, menolak pengangkatan pejabat daerah olem Menteri dalam negeri dari unsur TNI/Polri, tolak gerakan LGBT, mengutuk keras kriminalisasi terhadap Ulama dan Habaib, menolak kebijakan yang merugikan petani, mendesak MPR RI untuk melaksanakan Sidang Istimewa dengan agenda pemakzulan Presiden Jokowi/memint pertanggungjawaban Presiden terkait kondisi NKRI yang semakin karut marut.
Kemudian meminta kepada MPR RI untuk membuat Ketetapan MPR RI (TAP MPR RI) yang menyatakan kembali ke UUD 1945 yang asli.
Dan yang terakhir meminta Ketua DPD RI untuk menjadi garda terdepan menyelamatkan Indonesia dari kehancuran agar tetap tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pernyataan sikap tersebut diterima langsung oleh Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, dan ia akan meneruskan aspirasi Aliansi Ulama, Habaib dan Tokoh Jawa Timur.
“Dari hasil perjalanan saya itu, saya menemukan ada yang salah dalam menjalankan Republik ini. Hal itu terjadi utamanya sejak amandemen konstitusi 1999-2002. Di sinilah akar masalahnya,” papar LaNyalla.
Menurutnya hilir pesoalan bangsa adalah pernyataan yang dilontarkan oleh Ulama, Habaib dan Tokoh Jawa Timur
“Akar masalahnya ada di hulunya. Hulunya yang harus kita kembalikan. Apa itu, UUD 1945 naskah asli,” ucap LaNyalla.