PINUSI.COM - Putu Supadma Rudana Anggota Komisi VI DPR RI menekankan pentingnya mitigation plan untuk penataan kawasan rawan, seperti Depo Pertamina Plumpang.
Menurut Dia, meledaknya Depo Pertamina yang hanya berjarak 1,5 meter dari pemukiman penduduk itu, Pertamina seharusnya yang bertanggung jawab.
"Harus ada satu rencana mitigasi ke depan dan memang penataannya harus dilakukan kembali. Tentu yang utama Pertamina bertanggung jawab karena Pertamina di kawasan itu ya otomatis memang kondisinya sangat berbahaya atau rawan bencana sebetulnya, karena letaknya di kawasan padat penduduk," ujar Putu dikutip dari situs resmi dpr, Selasa (7/3/2023).
BACA LAINNYA: Ini Dampak Minum Es Teh Terlalu Sering!
Putu mengatakan agar kawasan rawan seperti Depo Pertamina harus diawasi dengan baik. Karena, produk yang dikelola Pertamina sejatinya adalah produk yang berisiko tinggi.
"Yang terpenting adalah standard operational procedure dari Pertamina ini harus dilakukan dengan baik dan maksimal karena mereka mengelola produk yang memang beresiko tinggi," imbuhnya.
Menurut Putu yang terpenting adalah bagaimana masyarakat yang masih tinggal di sekitar kawasan berbahaya seperti Depo Pertamina Plumpang harus dikasih edukasi tentang emergency action jika terjadi hal-hal yang membahayakan.
BACA LAINNYA: Hindari Memakai Headset Terlalu Sering!
"Yang terpenting adalah bagaimana caranya agar selalu disosialisasikan emergency action untuk masyarakatnya karena memang ini kan terletak di kawasan yang sangat berbahaya," tegasnya.
Putu juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh korban yang terdampak musibah itu. Komisi VI DPR RI berharap kejadian seperti kemarin tak terjadi lagi.
"Jadikanlah (kejadian kebakaran Depo Plumpang) adalah bencana terakhir ya dalam hubungannya dengan Pertamina, tentu kita berharap ke depan agar tidak terjadi lagi kondisi seperti ini," kata Putu.
Editor : Costa Rando Masihin