PINUSI.COM, Tangerang Selatan - Pemerintah Tangerang Selatan resmi membuka sayembara desain bundaran maruga yang boleh diikuti oleh arsitek seluruh Indonesia, Selasa (2/8/2022).
Sayembara desain bundaran maruga dibuka langsung oleh Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, dan dihadiri oleh arsitek tanah air, serta dewan juri dari berbagai elemen meliputi budayawan, arsitek senior hingga akademisi pada Senin (1/7/2022).
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyampaikan Kawasan Bundaran Maruga menjadi elemen paling penting untuk memasuki pusat Pemerintahan Kota Tangsel.
Tetapi kawasan tersebut kondisinya belum rapih padahal Bundaran Maruga merupakan simpul gerbang untuk menuju Pemkot Tangsel.
Karena itu, Sayembara ini dibuka guna penataan kawasan Bundaran Maruga lebih cantik, menarik untuk dilihat dan menjadi representasi Kota Tangerang Selatan.
"Melalui Sayembara Desain Kawasan Bundaran Maruga ini diharapkan dapat dieksplorasi rancangan desain dari berbagai kalangan masyarakat sehingga dapat ditemukan rancangan desain yang ideal untuk mewujudkan Kawasan Bundaran Maruga yang mampu memperkuat karakter Kota Tangerang Selatan sebagai pusat hunian, perdagangan dan jasa serta mencerminkan Motto Kota Tangerang Selatan yang cerdas, modern dan religius," ujar Benyamin.
Benyamin berharap dapat mewujudkan Kawasan Bundaran Maruga sebagai salah satu ”etalase kota” yang dapat mencitrakan Kota Tangerang Selatan.
"Sebagai Kota Cerdas, Modern Religius yang menjadi pusat hunian, perdagangan dan jasa," imbuhnya.
Selain itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman menuturkan perihal jadwal sayembara, yang mana dibuka sejak 1 Agustus 2022 sampai dengan 30 September 2022.
"Dengan masa pendaftaran peserta hingga proses pembuatan karya sampai 2 Agustus 2022. Kemudian batas pengumpulan karya softfile pada 12 September dan pengumpulan fisik sampai 18 September 2022," paparnya.
Dia juga memaparkan beberapa tahapan untuk seleksi pada administrasi karya dimulai pada 19-21 September 2022.
"Kemudian penjurian tahap I secara tertutup akan berlangsung pada 22-24 September 2022. Kemudian dilanjutkan dengan pengumuman lima finalis pada 24 September 2022, kemudian penjurian tahap II secara terbuka pada 30 September," imbuhnya.
Untuk pesertanya diperbolehkan untuk berkelompok atau perorangan namun dibutuhkan yang profesional.
"Bagi peserta perorangan, harus anggota IAI yang memiliki STRA / SKA (minimal Ahli Muda). Sementara untuk peserta kelompok, Ketua Tim harus anggota IAI yang memiliki STRA / SKA (minimal Ahli Muda) dan Anggota tim terbuka bagi profesi non arsitek, seperti pematung,seniman, Urban designer, Landscape Architect dan keahlian lain yang diperlukan," paparnya dengan jelas.
Wahyu menerangkan, dalam sayembara ini juga ada persyaratan yang wajib diikuti oleh para peserta.
"Pertama harus mempunyai NPWP, mempunyai SKA/STRA IAI (minimal Ahli Muda) bagi ketua kelompok dan telah melunasi iuran anggota tahun 2021, melampirkan fotokopi KTP, melampirkan fotokopi Kartu Anggota IAI, melampirkan Surat pernyataan tanggung jawab atas orisinalitas karya bermaterai, dan melampirkan formulir data nama peserta untuk sertifikat," terangnya.
Nantinya untuk juara pertama akan meraih 40 juta, juara kedua 30 juta, juara ketiga 20 juta rupiah. Sedangkan untuk harapan satu akan mendapatkan 10 juta dan harapan kedua 5 juta, yang mana keseluruhan akan mendapatkan trofi dan juga sertifikat.