PINUSI.COM, Jakarta - Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf Macan Effendi tahun 2024 mendatang Indonesia membutuhkan 1 juta profesi guru, hal tersebut ia paparkan melalui data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Kamis (4/8/2022).
“Kami meminta berapa sih kebutuhan guru dan tenaga kependidikan? Dan akhirnya menurut data dari Kemendikbud, kita membutuhkan guru sekitar 1 juta,” ucap Dede Yusuf dalam keterangan pers yang diterima Parlementaria, Rabu (3/8/2022).
Politisi Partai Demokrat itu menegaskan bahwa mayoritas tenaga pengajar (guru) merupakan berstatus pegawai honorer, dan untuk PNS sendiri hanya sedikit.
“Nah, 1 juta ini, memang kalau kita jujur, hampir 70 persen guru atau tenaga pendidik itu adalah honorer. Mungkin hanya 30 persen PNS-nya,” tegas Wakil Ketua Komisi X DPR.
Antisipasi hal tersebut, Dede meminta pemerintah untuk segera siapkan 1 juta guru bagaiamanapun caranya.
"Kita berharap, tolong kebutuhan ini diisi apapun caranya dengan pegawai negara karena negara bertanggung jawab,” kata Dede.
Ia menilai pemerintah telah membuat kemajuan dengan memberikan ruang kepada honorer untuk memenuhi kebutuhan 1 juta guru ASN.
Menurut Dede selama ini pemerintah tidak berani mengambil keputusan dengan membuka rekrutmen ASN dengan alasan tanggung jawab negara menjadi besar.
“Di daerah juga mungkin belanja pegawai saja itu bisa mencapai 60-70 persen rata-rata, sehingga sisanya 40 persen itulah yang disebut sebagai belanja pembangunan,” jelas legislator itu.
Dede berharap, kebutuhan 1 juta guru ASN dapat terpenuhi melalui seleksi PPPK 2022 yang hingga kini belum ditetapkan jadwalnya.
“Skala prioritas itu adalah kalau kita berbicara pemerintah mengatakan sumber daya manusia harus diutamakan, maka guru adalah bagian daripada yang harus diutamakan,” tutupnya.