PINUSI.COM - Richard Eliezer atau Bharada E, Terpidana pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Richard Eliezer memang diketahui mempunyai kasus yang berat dan melibatkan eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo tersebut.
Richard Eliezer juga diketahui yang membuka kasus tersebut lantaran kejujuran nya bahwa Brigadir J ditembak oleh dirinya atas perintah Ferdy Sambo. Dengan kasus tersebut Richard pertama kali di dampingi kuasa hukumnya, Andreas Nahot Silitonga. Namun tak lama Andreas Nahot Silitonga mengundurkan diri sebagai kuasa hukum Richard Eliezer. Andreas mengajukan surat pemberitahuan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta, pada Sabtu 6 Agustus 2022.
BACA LAINNYA : Steven Telah Jadi Tersangka Penipuan, Jessica Iskandar Tak Berhenti Bersyukur
Lalu, Richard memilih didampingi pengacara nya setelah Andreas, Deolipa Yumara. Namun Deolipa Yumara nampak tidak lama juga mendampingi Richard Eliezer. Atas keterangan Ronny Talapassy, Deolipa Yumara mendampingi Richard hanya selama satu hari.
Richard Eliezer mengungkapkan Deolipa Yumara kurang bekerja maksimal. Pada akhirnya Richard memilih digantikan oleh Ronny Talapessy. Hal tersebut Richard sampaikan dalam program eksklusif Rosi, pada Kamis 9 Maret 2023 malam.
BACA LAINNYA : Arab Saudi Membatasi Pengeras Suara Masjid Selama Ramadan
Richard menjelaskan, Ronny Talapessy ditunjuk menjadi pengacaranya lantaran Ronny memang sudah dekat dengan keluarga Richard sejak masih tinggal di Manado. Oleh karena itu, Ronny Talapassy diperintahkan orang tua Richard Eliezer untuk mendampingi anaknya.
Ronny Talapassy menjadi kuasa hukum terakhir Richard Eliezer, dan memiliki gaya yang mirip. Richard juga menjelaskan bahwa hal tersebut tidak diatur, ia mengatakan bahwa hal tersebut memgalir saja dengan tidak di sengaja. Richard juga mengatakan bahwa dia sudah menganggap sang kuasa hukum nya seperti kaka kandung nya.
Editor : Costa Rando Masihin