Perempuan Masyarakat Adat Lahirkan Jamu Antisipasi Efek Samping Vaksin Covid 19

Oleh alvin-halianWednesday, 10th August 2022 | 06:43 WIB
Perempuan Masyarakat Adat Lahirkan Jamu Antisipasi Efek Samping Vaksin Covid 19

PINUSI.COM, LombokPerempuan asal Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) meracik jamu peninggalan leluhur guna antisipasi efek samping dari vaksin covid 19, yakni seperti panas dingin dan pusing, Rabu (10/8/2022).

Dewi Kustina salah satu perempuan masyarakat adat yang sempat melakukan vaksin covid 19 dan ia merasakan efek sampingnya, kemudian meracik jamu guna mengurangi yang dirasakan. Namun uniknya justru langsung pulih dan menjadi segar.

Itu saya alami sendiri saat vaksin pertama. Saya tidak minum jamu, tiga hari berturut turut meliputi pusing dan panas dingin yang tidak kunjung sembuh. Tapi setelah minum jamu ini saya segar,” Kata Dewi perempuan adat Montong Baan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dewi mengaku, saat mengkonsumsi jamu olahan tersebut, bukan hanya dirinya yang merasakan khasiatnya melainkan banyak orang dibelahan negeri nusantara bahkan luar negeri.

Tiga minggu lalu, ada yang inbox (kirim pesan melalui media sosial) dari Malaysia. Dia orang Lombok, tanya ke saya untuk pesan jamu. Kemudian, saya kirim jamunya,” ujarnya.

Perempuan Adat Montong Baan ini menjelaskan bawa hampir semua orang sudah merasakan khasiat dari jamu racikannya, bahkan pemesannya banyak dari negara tetangga.

Racikan dari bahan bahan alami ini sudah menjadi warisan yang turun temurun dari leluhur Adat Montong Baan. Jamu ini diproduksi dan didistribusikan sejak tahun lalu, terutama pada pandemi covid 19, yang mana peminatnya kian masif sehingga disegmentasikan bukan hanya pasar lokal di NTB melainkan di pasarkan di Bali.

Ada yang minum jamu setelah vaksi. Mereka tidak merasakan apa apa, dalam arti tidak merasakan efek dari vaksin itu, lalu cerita khasiat dari jamu itu kiat tersebar hingg akhirnya orang berbondong bondong cari jamu,” ujarnya.

Produk-produk perempuan adat tersebut akhirnya semakin dikenal orang dengan sebutan Jamu Erot.

Alhamdulillah, mereka sehat. Tidak ada komentar buruk," tutupnya.

Terkini

Memperingati G30S PKI: Mempelajari Sejarah dan Mengenal Pahlawan Revolusi
Memperingati G30S PKI: Mempelajari Sejarah dan Mengenal Pahlawan Revolusi
PinNews | 10 hours ago
Manchester United Dihancurkan Tottenham: Penampilan "Sampah" Erik ten Hag Menurut Gary Neville
Manchester United Dihancurkan Tottenham: Penampilan "Sampah" Erik ten Hag Menurut Gary Neville
PinSport | 12 hours ago
Pendaftaran PPPK 2024 Dibuka, Begini Cara Daftarnya
Pendaftaran PPPK 2024 Dibuka, Begini Cara Daftarnya
PinNews | 12 hours ago
Skandal P Diddy: Banyak Korban Tuding Kejahatan Seksual dan Perdagangan Manusia
Skandal P Diddy: Banyak Korban Tuding Kejahatan Seksual dan Perdagangan Manusia
PinTertainment | 12 hours ago
Geram Vadel Badjideh Menunda Pemeriksaan Karena Sakit, Nikita Mirzani : Dia Dugem Di Tanggerang!
Geram Vadel Badjideh Menunda Pemeriksaan Karena Sakit, Nikita Mirzani : Dia Dugem Di Tanggerang!
PinTertainment | 12 hours ago
Harga Emas Hari Ini: Antam Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
Harga Emas Hari Ini: Antam Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
PinNews | 12 hours ago
Malam Kelam di Old Trafford: Man United Dihancurkan Tottenham, Ten Hag Dipertanyakan
Malam Kelam di Old Trafford: Man United Dihancurkan Tottenham, Ten Hag Dipertanyakan
PinSport | 13 hours ago
Kata-Kata Motivasi Untuk Memperingatan Hari Kesaktian Pancasila ke-59
Kata-Kata Motivasi Untuk Memperingatan Hari Kesaktian Pancasila ke-59
PinNews | 13 hours ago
Jejak Puan Gorontalo Suarakan Sikap Tegas Terhadap Kasus Kekerasan Seksual Oknum Guru
Jejak Puan Gorontalo Suarakan Sikap Tegas Terhadap Kasus Kekerasan Seksual Oknum Guru
PinNews | 13 hours ago
Peringatan  Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2024, Masyarakat Dihimbau Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2024, Masyarakat Dihimbau Kibarkan Bendera Setengah Tiang
PinNews | 13 hours ago