PINUSI.COM - Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan mengingatkan pemerintah untuk segera temukan solusi agar harga komoditas pangan bisa segera stabil.
Pasalnya, kebutuhan pangan saat Bulan Ramadan dan Lebaran cenderung mengalami peningkatan permintaan yang sangat tinggi.
“Sebentar lagi kita memasuki bulan puasa dan lebaran maka pemerintah harus segera membuat kebijakan harga pangan, sebab kenaikan harga pangan yang tidak terkendali pasti menyebabkan masyarakat akan sulit mengakses pangan,” tutur Johan dilansir dari situs resmi DPR RI, Jumat (10/03/2023).
BACA LAINNYA: BAKN: Perilaku Oknum Pejabat DJP Lukai Rasa Keadilan Masyarakat
Menurut Johan, masyarakat yang berada pada strata ekonomi lemah dan yang berpenghasilan tidak menentu menjadi kelompok yang paling merasakan dampak kenaikan harga pangan.
Karena itu, diperlukan kebijakan yang tepat untuk mengatasi inflasi pangan terutama saat puasa dan lebaran nanti.
Ia mendorong pemerintah dapat memberikan jaminan ketersediaan pangan yang murah dan terjangkau bagi penduduk miskin dan rawan pangan di seluruh pelosok tanah air.
“Perlu upaya redistribusi pangan untuk kelompok miskin, pemerintah harus menjamin stok pangan yang lebih rasional saat puasa dan lebaran ini agar harga bisa stabil di pasaran,” ucap Johan.
Johan juga mendesak agar pemerintah lebih serius melaksanakan agenda perlindungan terhadap petani.
BACA LAINNYA: 5 WNA di Bali Dideportasi, Langgar Izin Tinggal Sampai Kerja Ilegal
Menurutnya, pemerintah harus segera menetapkan HPP gabah dan beras yang berpihak pada keuntungan petani demikian juga dengan komoditas pangan lainnnya.
Legislator Daerah Pemilihan NTB I ini pun mendorong pemerintah untuk mengambil langkah konkret menstabilkan harga komoditas pangan menjelang puasa dan lebaran tahun ini.
Sebab, beberapa tahun terakhir pemerintah telah gagal mengelola pangan yang murah dan terjangkau bagi rakyat.
“Menurut data dari PIHPS Nasional, saat ini terus terjadi kenaikan harga komoditas pangan di pasar tradisional seperti komoditi bawang putih, cabai merah, cabai rawit dan minyak goreng curah, maka pemerintah harus hadir agar daya beli masyarakat tidak semakin terpuruk akibat terus melonjaknya kebutuhan pokok saat puasa dan lebaran nanti,” ucap Johan.
Editor : Cipto Aldi