PINUSI.COM - Utang Luar Negeri Indonesia per Januari 2023 tembus sebesar US$ 404,9 M atau senilai Rp 6.228,57 T.
Erwin Haryono Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI mengatakan bahwa utang tersebut turun 1,9% dibandingkan periode tahun lalu.
Ia juga menambahkan kontraksi itu dipengaruhi oleh perubahan akibat pelemehan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah.
BACA LAINNYA: Anak Pedangdut Lilis Karlina Ditangkap Polisi Terkait Narkoba
Erwin mengatakan Utang Luar Negeri sebesar US$ 404,9 M itu, berasal dari dua sumber. Pertama dari ULN pemerintah yang tercatat US$ 194,3 M.
Menurut dia, utang tersebut mengalami kontraksi 2,5% dibandingkan periode tahun lalu.
Kedua, ULN dari sektor swasta. Ia mengatakan berdasarkan data per Januari 2023, ULN swasta mencapai US$ 201,2 M. Utang tersebut mengalami kenaikan 1,5% dibandingkan dengan periode tahun lalu.
BACA LAINNYA: Krypto Perkasa Kembali, Dipimpim Oleh Bitcoin
Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar datang dari sektor jasa keuangan dan asuransi, industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 77,6%.
Editor : Cipto Aldi