PINUSI.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menjadi sorotan, setelah menampilkan wajah Puan Maharani berbadan tikus di media sosial.
Aksi tersebut adalah bentuk protes BEM UI terhadap keputusan Ketua DPR Puan Maharani yang mengesahkan Perppu Cipta Kerja.
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, meme tersebut tidak akan mendapatkan atensi DPR.
BACA LAINNYA: Pernah Gabung di Pelatnas Cipayung, Pebulu Tangkis Spanyol Carolina Marin Tertarik Melatih di Indonesia
“Kalau artikulasinya dengan cara meme yang melecehkan Mbak Puan sebagai Ketua DPR tersebut, hemat saya tidak akan mendapatkan atensi apa pun dari para anggota DPR pada umumnya.”
"Yang ada malah kecurigaan seperti yang disampaikan oleh Prof Hendrawan Supratikno (politisi senior PDIP) bahwa mahasiswa dipergunakan pihak lain," tutur Arsul, Jumat (24/3/2023).
Untuk menghindari arus balik kemarahan dari pihak lain, Arsul menyarankan BEM UI bijaksana, terutama bila hendak menyerang secara personal.
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni juga berpendapat serupa. Ia menyebut kritik seharusnya disampaikan pada koridor yang substanstif.
"Jangan dengan hal-hal yang simbolis, apalagi sudah menyerang martabat dan personal seseorang."
"Hal ini tidak memberi solusi, bahkan bisa membawa ke masalah baru. Karena, suka tidak suka ada undang-undang yang melindungi hak personal ini," papar Sahroni. (*)
Editor: Yaspen Martinus