Saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, tidak sedikit orang yang mengeluhkan sakit kepala, pusing, atau pun migrain. Masalah ini umumnya lebih sering dialami seseroang yang berpuasa di tempat dengan cuaca yang panas dan waktu puasa yang lebih lama.
Apa aja sih penyebabnya? Yuk simak!
1. Kadar Gula Rendah
Sebagian besar orang percaya bahwa makan-makanan yang banyak mengandung gula saat sahur akan membantu kadar gula darah tubuh sepanjang hari, padahal hal tersebut tidaklah benar.
Makanan yang manis justru akan meningkatkan kadar insulin sehingga menyebabkan tubuh merasa cepat lapar. Setelah kadar gula darah turun. Kamu akan merasa pusing, lelah, dan kurang energi. Fluktuasi kadar gula darah ini dapat dihindari dengan memilih makanan yang kaya energi dengan pelepasan lambat.
BACA LAINNYA: Akupuntur Ternyata Bisa Obati Sakit Punggung, Aman dan Efektif
2. Adiksi Kafein
Bagi yang sudah terbiasa minum kopi di pagi hari, kamu mungkin jadi lebih sering sakit kepala saat berpuasa.
Mengurangi asupan kafein membuat pembuluh darah menjadi terbuka dan meningkatkan aliran darah ke otak. Perubahan aliran darah yang tiba-tiba inilah dapat menyebabkan sakit kepala karena otak beradaptasi dengan peningkatan aliran darah.
Masalah ini justru tidak bisa diatasi dengan cepat. Idealnya, kamu harus mulai mengurangi konsumsi kafein selama dua minggu sebelum Ramadhan untuk membuat tubuh beradaptasi lebih cepat dan mengurangi sakit kepala. Namun, kamu tak perlu khawatir akan hal ini, seiring berjalannya waktu bulan Ramadhan, tubuh akan mulai terbiasa dengan situasi baru tersebut sehingga sakit kepala akan mereda.
3. Dehidrasi
Dehidrasi merupakan salah satu permasalahan yang paling umum selama berpuasa. Sebab, tubuh mengalami kekurangan asupan cairan selama berbelas-belas jam alias sepanjangn waktu berpuasa. Akibatnya, tubuh akan memberikan respons salah satunya berupa sakit kepala.
Dehidrasi serta hilangnya gula dan garam dalam tubuh akan cepat menyebabkan sejumlah masalah, yakni sakit kepala, lesu, pusing, tekanan darah rendah, otot, demam, peningkatan denyut jantung, hingga kehilangan kesadaran.
Cara menghindari dehidrasi selama berpuasa, pastikan tubuh kamu tidak kekurangan asupan cairan dengan tetap mengonsumsi tidak kurang dari dua liter air mineral dalam sehari, yakni dua gelas air mineral saat sahur. Hindari mengonsumsi minuman bergula tinggi dan soda yang mengandung kafein. Sebab, minuman tersebut dapat memicu dehidrasi.
BACA LAINNYA: Viral Oralit Disebut Bisa Cegah Haus Saat Puasa, Ini Faktanya!
4. Kurang Tidur
Kurang tidur adalah faktor lain yang dapat menyebabkan banyak efek berbahaya, termasuk sakit kepala. Mengatur jam tidur selama Ramadhan, menghindari begadang, dan tidur siang bisa membantu meredakan sakit kepala.
Usahakan berada di tempat yang sejuk, terhindar dari sinar matahari, dan tidak berada di tempat panas saat siang hari untuk mengurangi risiko sakit kepala. Mengurangi screen time juga dapat membantu kamu untuk tidur lebih mudah dan meningkatkan kualitas tidur.
Editor: Cipto Aldi