PINUSI.COM - International Board of Books for Young People (IBBY) adalah organisasi internasional pertama yang memulai Hari Buku Anak Sedunia pada tanggal 2 April. Selain untuk terus meningkatkan minat baca anak-anak, perayaan ini juga bertujuan untuk mengenang bapak dongeng dunia asal Denmark yaitu Hans Christian Andersen.
Sebab, berkat tulisan-tulisan Andersen, harta karun dunia buku anak terus bertambah. Oleh karena itu, IBBY menjadikan tanggal lahir Andersen sebagai simbol Hari Buku Anak Sedunia.
BACA LAINNYA: Sempat Sindir Ganjar dan Wayan Koster yang Tolak Kedatangan Timnas Israel, Gibran Minta Maaf
Ketika berbicara tentang Hari Buku Anak Sedunia, orang tak bisa tak menyebut Andersen ialah bapak dongeng dunia. Pasalnya, kontribusi Andersen terhadap literasi anak dunia sangat besar.
Selain memperkaya khazanah cerita anak, karya Andersen juga masuk dalam jajaran sastra anak terbaik di dunia. Karya-karyanya antara lain Thumbelina, The Match Girl, The Ugly Duckling dan sebagainya.
Hans Christian Andersen lahir pada tanggal 2 April 1805. Sejak usia dini, dirinya tertarik dengan cerita dan dongeng anak-anak. Kemudian di usia remajanya, ia mendapatkan beasiswa untuk studi lanjut dan memulai karirnya sebagai penulis. Saat itu, penulis kelahiran Denmark ini memulai karirnya sebagai penulis naskah drama dan puisi.
Andersen mulai menulis buku dongeng anak. Namun, karyanya saat itu tidak dihargai, bahkan dijual dengan sangat murah. Padahal, karya yang ia buat sangatlah nyata, itulah sebabnya karyanya bertahan lama.
BACA LAINNYA: Durian Bisa Bikin Darah Tinggi, Ini Faktanya!
Inilah sejarah singkat Hari Buku Anak Sedunia. Ayo, tingkatkan literasi Indonesia dengan mengenalkan buku sejak dini. Selamat Hari Buku Anak Sedunia!
Editor : Cipto Aldi