PINUSI.COM - Indonesia mendorong penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai, untuk mencapai net zero emisi pada 2060.
Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, tidak hanya kendaraan listrik yang harus dijual, tetapi juga infrastruktur pendukungnya seperti stasiun pengecasan atau SPKLU.
Saat ini, PT PLN (Persero) telah menyiapkan infrastruktur SPKLU dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
Menurut Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), terdapat 6.700 SPKLU yang tersedia di seluruh Indonesia, namun jumlah ini masih dianggap kurang.
Sebanyak 16.000 SPKLU akan ditambahkan agar pengguna sepeda motor listrik dapat menemukan fasilitas pengisian daya di mana saja.
Selain menambah jumlah SPKLU, PT PLN juga merencanakan skema waralaba untuk mempercepat dan memperluas jangkauan pengembangan infrastruktur tersebut.
BACA LAINNYA: Dapat Subsidi Pemerintah, Segini Biaya Perawatan Mobil Listrik Wuling Air Ev
Tujuannya, agar fasilitas pengisian daya kendaraan listrik dapat ditemukan dengan mudah di lokasi yang strategis, dan memudahkan pengguna kendaraan listrik.
PLN juga menyambut baik semua pabrikan yang ingin menyimpan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di kantornya.
Sehingga, sekitar 1.000 kantor PT PLN yang tersebar di seluruh Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai stasiun penggantian baterai kendaraan listrik.
Dengan semakin banyaknya fasilitas SPKLU dan SPBKLU, diharapkan bakal tercipta gaya hidup baru bagi para pemilik kendaraan listrik.
Para pemilik kendaraan listrik dapat dengan mudah mengisi daya kendaraannya di mana saja, atau bahkan melanjutkan perjalanan lebih jauh dengan mampir ke SPBKLU terdekat. (*)
Editor: Yaspen Martinus