PINUSI.COM - Perusahaan Tupperware yang memproduksi peralatan rumah tangga kini terancam bangkrut. Dikarenakan saham perusahaan yang semakin turun belakangan ini.
Senin (10/04/2023) kemarin, saham Tupperware sudah turun 50 persen. Bahkan jika dilihat dalam setahun ke belakang, saham Tupperware sudah turun sangat jauh hingga 90 persen. Hal tersebut terjadi karena penjualan produk yang semakin menurun dan membuat kondisi keuangan perusahaan memburuk.
Perusahaan sudah bertindak dengan merekrut penasihat keuangan untuk mencari solusi dan melihat kemampuan perusahaan apakah bisa untuk tetap beroperasi. Tupperware juga mengaku jika tidak mendapatkan dana tambahan, perusahaan tidak akan memiliki kas yang memadai untuk dana operasional.
BACA LAINNYA : Tanggapi Usulan Mahfud MD, Benny K. Harman: Banyak Satgas Ujung-Ujungnya Masuk Laut
Maka dari itu, perusahaan akan melakukan upaya salah satunya dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawannya namun hal itu masih dipelajari lebih dalam. Perusahaan juga sedang meninjau aset propertinya untuk mengatasi masalah keuangan.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, Tupperware sudah berjuang untuk mempertahankan perusahaan. Perusahaan yang telah berjalan selama 77 tahun ini juga telah mempertahankan citranya untuk menarik banyak pelanggan dengan membuat produk baru yang lebih trendi mengikuti jaman.
Dulunya Tupperware menjadi perusahaan peralatan rumah tangga yang unggul dan selalu berinovasi. Namun, saat ini perusahaan tersebut sudah benar-benar kehilangan keunggulannya.
Editor : Costa Rando Masihin