PINUSI.COM - Anggota Badan Anggaran DPR, Vera Febyanthy menyayangkan besaran dana desa yang dialokasikan pada RAPBN 2024.
Menurutnya, porsi dana desa yang dampaknya bisa langsung ke masyarakat masih jauh di bawah alokasi belanja infrastruktur.
“Angka yang paling tinggi adalah infrastruktur daripada dana desa. Infrastruktur jauh lebih bengkak dan membesar dibandingkan untuk dana desa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kita pikir tadinya mungkin ada pergerakan (untuk dana desa),” ujar Vera dilansir dari laman resmi DPR.
BACA LAINNYA: Johan Budi Temui Jokowi di Istana Usai Rapat Terbatas tentang APBN
Ia juga menyinggung kehadiran revisi Undang-Undang Desa yang sedang dibahas di DPR. Ia berharap revisi UU itu bisa berkontribusi pada peningkatan Dana Desa.
“Saya nggak tahu nantinya APBN atau UU Desa dulu (yang bisa merealisasikan peningkatan dana desa), (sepertinya) nggak mungkin keuber." ucapnya.
"Semoga ada perubahan lah. Saya berharap dana desa itu ada peningkatan untuk di tahun 2025 kemungkinan ya,” sambungnya.
BACA LAINNYA: Program untuk Atasi Dampak Perubahan Iklim Bakal Dibiayai APBN
Vera yang juga anggota Komisi XI DPR RI ini menyampaikan bahwa ia menaruh perhatian lebih pada dana transfer ke daerah, termasuk dana desa.
Menurutnya dana tersebut berpengaruh pada pertumbuhan di tingkat desa hingga kabupaten dan berdampak langsung ke masyarakat.
“Kita berharap lah transfer daerah ini terus meningkat karena disitu lah pertumbuhan itu dimulai, dari tingkat pedesaan sampai kabupaten. Concern saya di situ, Dana Transfer Daerah yang sangat-sangat minim padahal bisa lebih teknis dan (berdampak) ke masyarakat langsung,” tegasnya.
Editor: Cipto Aldi