PINUSI.COM - Jakarta dan beberapa kawasan di sekitarnya seperti Bogor, Depok, dan Tanggerang diguyur hujan. Hujan turun sekitar pukul 18.30 WIB. Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut hujan tersebut merupakan hasil dari modifikasi cuaca.
Hujan turun dengan insensitas sedang hingga lebat. Hujan hasil modifikasi cuaca ini dimaksudkan untuk mengurangi polusi di jakarta. Bagaimana hujan buatan dibuat ? berikut penjelasnnya.
Dilansir rimbakita.com, pembuatan hujan buatan dilakukan dengan cara menaburkan bahan-bahan kimia tertentu. Biasanya menggunakan zat glasiogenik, zat yang dapat menghasilkan es dengan cepat. Salah satu bahannya adalah Argentium Iodida atau perak iodide.
BACA LAINNYA: Jokowi Ajak Artis Jajal LRT Rute Jati Mulya-Dukuh Atas
Selain Zat Glaciogenic, Zat Higroskopis juga digunakan dalam proses pembuatan hujan buatan. Zat Higroskopis diantaranya adalah NaCL atau larutan garam.
Dalam proses ini zat-zat tersebut di sebar di ketinggian 4000 sampai 7000 kaki dengan memperhitungkan beberapa faktor seperti arah angin dan kecepatan angin.
BACA LAINNYA: Siap Gunakan LRT, Kota Bogor Hentikan Operasional Angkot
Zat urea juga turut serta dalam pembentukan awan hujan. Setelah beberapa jam zat glaciogenic dan Higroskopis ditaburkan di atmosfer. Zat urea pun ditaburkan sebara merata.
Zat-zat tersebut membantu membentuk awan sekaligus membantu awan-awan kecil berkelompok menjadi awan besar dan berwarna abu-abu. Awan ini lah yang nantinya akan menurunkan hujan. (*)