PINUSI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji pemerintah bakal mengevaluasi kereta LRT Jabodebek, yang dilaporkan sempat mengalami gangguan pada pekan pertama beroperasi.
Menurutnya, gangguan yang dikeluhkan masyarakat pengguna LRT mulai dari pintu kereta dan padamnya aliran listrik di Stasiun Halim, bisa dimaklumi, karena ini adalah pertama kalinya Indonesia memiliki kereta tanpa masinis.
"Bahwa ada kekurangan ya itu koreksi, itu akan kita evaluasi... evaluasinya dari INKA dan KAI," kata Jokowi usai menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional XVIII Hipmi di Tangerang Selatan, Kamis (31/8/2023).
BACA LAINNYA: Menteri Perhubungan: 90 Persen LRT Jabodebek Produk Anak Bangsa
Meskipun sempat mengalami gangguan, Jokowi meminta masyarakat tidak takut menggunakan LRT yang merupakan produk dalam negeri.
"Jangan mengolok-olok produk kita sendiri. SIapa lagi yang mau bangga kalau bukan kita sebagai pemakai?"
"Bahwa kadang ada macetnya ya perbaiki, bahwa ada kekurangan desain ya perbaiki... memang harus seperti itu," tuturnya.
BACA LAINNYA: Jokowi Resmikan LRT Jabodebek, Masyarakat Bisa Jajal Siang Ini
Menurutnya, gangguan itu adalah pembelajaran dalam pengoperasian sistem kereta cepat, sama seperti yang pernah dialami oleh negara maju seperti Prancis dan Jepang.
"Di Jepang apa buat mobil langsung juga bagus seperti sekarang ini? (Prosesnya) berpuluh tahun."
"Shinkansen juga prosesnya berpuluh tahun, (kereta) TGV juga sama seperti itu."
"Saya tahu karena saya mendatangi mereka untuk mengetahui tahapan-tahapannya," beber Jokowi. (*)
Editor: Yaspen Martinus