PINUSI.COM - Inflasi Indonesia mencapai 4,0 persen (yoy) hingga Mei 2023, menurun dari 4,3 persen pada April lalu
Angka inflasi tersebut merupakan angka terendah sejak awal tahun ini.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, inflasi yang semakin membaik itu harus dijaga demi mendukung daya beli masyarakat.
BACA LAINNYA: Sri Mulyani Ungkap Pertumbuhan dan Kualitas Ekonomi Indonesia Merata
Pemerintah juga akan selalu melakukan antisipasi terhadap risiko perlambatan ekonomi global, dan menjaga optimisme dalam dunia usaha.
Kemenkeu.go.id melansir, pemerintah berupaya menstabilisasikan harga pangan dalam menjaga ketahanan pangan.
Hal tersebut tercermin dalam pergerakan inflasi harga pangan yang bergejolak atau volatile food yang melambat 3,3 persen, dibandingkan pada April 2023.
BACA LAINNYA: Kebijakan Fiskal 2024 Fokus Mempercepat Transformasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
Pemerintah juga akan melakukan upaya lain seperti penambahan stok di pasar, fasilitasi distribusi, dan gelar pangan murah. Serta, bersiap menghadapi risiko peningkatan harga pangan menjelang Hari Raya Iduladha dan potensi dampak elnino.
Pemerintah akan terus konsisten mengendalikan inflasi, dengan melakukan berbagai upaya stabilisasi.
Di antaranya, menjaga pasokan dan kelancaran distribusi, dan mengantisipasi dampak gangguan cuaca dan risiko kekeringan. (*)
Editor: Yaspen Martinus