PINUSI.COM - Anggota Komisi III DPR Johan Budi SP mendorong Satgas TPPO yang dibentuk Polri, tak gentar membongkar jaringan mafia perdagangan orang.
Ia meminta Satgas TPPO menindak tegas sindikat TPPO yang jadi momok di Indonesia.
"Satgas TPPO dibentuk untuk menyelesaikan kasus perdagangan orang yang tengah darurat di negara ini."
BACA LAINNYA: WNI Korban TPPO di Myanmar Masih Diteror Orang Tak Dikenal
"Jadi saya minta jangan gentar saat menumpas habis jaringan mafia ini," kata Johan, dikutip dari laman DPR, Selasa (13/6/2023).
Satgas TPPO yang dibentuk Polri dibuat atas arahan Presiden Jokowi, terkait banyaknya kasus perdagangan orang terhadap warga negara Indonesia (WNI), khususnya pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja ke luar negeri lewat jalur non-formal atau ilegal.
Oleh karena itu, Johan mengapresiasi Polri yang membentuk Satgas TPPO, karena dapat membantu memerangi sindikat perdagangan orang dan penempatan PMI ilegal.
BACA LAINNYA: Jokowi Perintahkan Jajarannya Ambil Langkah Cepat Tangani TPPO dalam Sebulan
"Selama ini, persoalan perdagangan orang juga selalu kami suarakan kepada pemerintah, agar keberadaan mafia TPPO segera diberantas."
"Harus ditumpas tuntas sampai ke akar-akarnya, jangan setengah-setengah,” tegasnya.
Johan menilai, satgas yang dibentuk mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polda jajaran, akan memperkuat efektivitas penanganan kasus TPPO di seluruh Tanah Air.
Apalagi, kasus penempatan PMI ke negara tujuan tanpa jalur formal, banyak terjadi karena adanya jaringan mafia.
Ia berharap Satgas TPPO bisa menyelesaikan mafia perdagangan orang, mulai dari hulu hingga hilir. Khususnya, pihak-pihak yang ada di belakang jaringan sindikat perdagangan orang.
“Karena kalau hulunya tidak dibereskan, penyelesaian jaringan mafia perdagangan orang ini akan sulit diberantas."
"Jika begitu, maka kasus yang ada di hilir akan terus meningkat,” paparnya. (*)
Editor: Yaspen Martinus