PINUSI.COM - Perekonomian Indonesia terbilang bertumbuh kuat, meski perekonomian dunia sedang melambat.
Hal itu juga ditambah dengan ancaman turbulensi geopolitik, kekeringan, El Nino yang sedang terjadi di beberapa negara, serta ancaman pandemi berikutnya.
Meski pertumbuhan ekonomi di Indonesia kuat, tetap harus diwaspadai. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menghadiri acara dinner perayaan 160 tahun operasional Standart Chartered di Indonesia, Rabu (14/6/2023).
BACA LAINNYA: DPR Setujui Pagu Indikatif Kementerian Keuangan Tahun Depan Rp48,35 Triliun
Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sri Mulyani juga melakukan diskusi terkait perekonomian ASEAN, terutama dalam era keketuaan Indonesia tahun ini, bersama Dr José Viñals, Group Chairman Standard Chartered.
Keketuaan Indonesia menegaskan pada kolaborasi dan kooperasi, untuk memastikan perekonomian pada ASEAN+3 bersama Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.
Keduanya ingin menjadikan negara-negara yang berada di kawasan ASEAN memiliki kinerja yang relatif baik. Juga, stabil secara politik, keamanan, serta informasi dan kinerja ekonomi relatif balik.
Sering berjalannya waktu, Sri Mulyani dan Dr José Viñals akan menciptakan pasar yang lebih besar, serta memiliki lebih banyak sumber pertumbuhan dalam kondisi global yang tidak pasti. (*)