PINUSI.COM - Uni Afrika resmi bergabung dengan organisasi G20 sebagai anggota permanen, Sabtu (9/9/2023).
Dalam pidato pembukaannya, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mengundang Ketua Uni Afrika Azali Assoumani duduk sebagai anggota tetap kelompok tersebut.
Sebagai ketua, PM Modi bertugas menyampaikan wacana seputar sejumlah isu mendesak, termasuk kegelisahan ekonomi global dan krisis iklim yang memerlukan tindakan segera dari negara-negara kaya.
BACA LAINNYA: Prancis Investasi di Sektor Strategis, Jokowi Apresiasi Prancis
"Hari ini, sebagai Presiden G20, India menyerukan kepada dunia untuk bersatu mengubah defisit kepercayaan global menjadi kepercayaan dan ketergantungan," kata PM Modi, dikutip dari cnnindonesia.
Uni Afrika adalah badan kontinental yang terdiri dari 55 negara anggota yang membentuk negara-negara di Benua Afrika.
Organisasi itu telah lama menjadi tamu undangan pada KTT G20 bersama organisasi global besar lainnya, termasuk Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional.
BACA LAINNYA: Jurnalis Asing Puas dengan Pelayanan Media Center KTT ke-43 ASEAN di Jakarta
Memasukkan Uni Afrika sebagai anggota G20 berpotensi mengubah kelompok itu menjadi G21.
Sejak menjabat sebagai presiden G20, PM Modi sangat ingin mendorong kredibilitas India sebagai pemimpin negara-negara berkembang, yang dikenal sebagai Global Selatan, mendorong peningkatan kerja sama dengan negara-negara kaya untuk membantu mengamankan jalur keuangan penting.
Niat memasukkan Uni Afrika dalam G20 telah dinyatakan PM Modi sebelumnya.
"Ketika kami mengatakan kami melihat dunia sebagai sebuah keluarga, kami benar-benar bersungguh-sungguh."
"Afrika adalah prioritas utama kami, bahkan di G20."
"Salah satu hal pertama yang kami lakukan selama Kepresidenan G20 adalah menyelenggarakan KTT Voice of the Global South," paparnya. (*)
Editor: Yaspen Martinus