PINUSI.COM - Komisi IV DPR menyepakati serta menyetujui penambahan pagu anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp76.811.289.000.
Sehingga, Total Pagu Anggaran Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2024 menjadi sebesar Rp14.734.899.511.000.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPR Anggia Erma Rini, dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR bersama Menteri Pertanian, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
BACA LAINNYA: Kementerian PUPR Telah Siapkan Anggaran Rp2,7 T untuk Bangun Bandara VVIP di IKN
"Yang semula sebesar Rp14.658.088.222.000, mengalami penambahan anggaran sebesar Rp76.811.289.000."
“Komisi IV DPR RI menyetujui Pagu Anggaran Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2024 sesuai hasil pembahasan RUU APBN Tahun 2024 oleh Badan Anggaran DPR RI."
"Sehingga pagu anggaran Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2024 menjadi sebesar Rp14.734.899.511.000,” tutur Anggia, dikutip dari laman DPR.
BACA LAINNYA: BPK Minta Tambahan Anggaran Rp2,7 Triliun untuk 2024
Anggaran sebesar Rp14.734.899.511.000 akan dibagi per Eselon I Kementerian Pertanian, dengan komposisi:
- Sekretariat Jenderal sebesar Rp1.507.829.567.000.
- Inspektorat Jenderal sebesar Rp124.237.528.000.
- Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebesar Rp3.002.252.656.000.
- Direktorat Jenderal Hortikultura sebesar Rp1.006.491.086.000.
- Direktorat Jenderal Perkebunan sebesar Rp1.067.465.829.000.
- Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan sebesar Rp2.543.051.794.000.
- Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian sebesar Rp2.575.954.390.000.
- Badan Standarisasi Instrumen Pertanian sebesar Rp975.431.462.000.
- Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian sebesar Rp946.911.381.000.
- Badan Karantina Pertanian sebesar Rp985.273.818.000.
Komisi IV DPR juga mendengarkan penjelasan Menteri Pertanian mengenai usulan Tambahan Anggaran 2024 sebesar Rp3.144.121.640.000.
“Yang akan digunakan untuk peningkatan produksi komoditas pertanian, pengurangan dampak perubahan iklim ekstrem (El Nino), Hilirisasi untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah, serta Bimtek dan pelatihan peningkatan kapasitas petani,” beber politisi PKB itu. (*)
Editor: Yaspen Martinus