PINUSI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta anggota Polri untuk tidak terikat blok-blok tertentu atau patron-patron tertentu.
Kepala Negara mengibaratkan sapu lidi maka Polri harus diikat dalam satu kesatuan.
Presiden Jokowi menyatakan hal itu saat memberikan sambutan sebagai inspektur upacara di peringatan HUT ke-77 Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (1/7/2023) sore.
BACA LAINNYA: Setpres Sebut Presiden Jokowi Sudah Terbang ke Jakarta saat Gempa Bantul pada Jumat Malam
"Polri ibarat sapu lidi, masing masing lidi harus bersih dan lurus, yang harus diikat dengan semangat. Tidak boleh lagi ada blok-blokan, tidak ada lagi patron-patronan," Jokowi menegaskan.
Presiden menitipkan pesan kepada seluruh anggota Polri untuk menjadi Bhayangkara sejati.
Ia menyatakan bahwa kehadiran Polri dibutuhkan untuk memberikan layanan kepada masyarakat, namun di sisi lain juga diawasi oleh rakyat.
BACA LAINNYA: 106 Rumah Rusak Akibat Gempa di Bantul Semalam, Satu Warga Meninggal Dunia
Peringatan ke-77 Hari Bhayangkara dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Ibu Wury Estu Handayani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Ibu Negara Iriana Jokowi juga hadir.
Kepala Negara juga sempat melakukan inspeksi pasukan, dan memimpin dikumandangkannya lagu Mengheningkan Cipta. Setelahnya, Presiden memimpin pembacaan Tri Brata Polri.
BACA LAINNYA: Resep Bikin Martabak Manis Ala Rumahan, Cuma Pakai Teflon
Hari Bhayangkara merupakan hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 11 Tahun 1946. Setiap 1 Juli diperingati sebagai Hari Bhayangkara.
Pada tahun ini, Polri melalui peringatan HUT Korps Bhayangkara menegaskan perannya dengan Tema "Polri Presisi Untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas".(*)