PINUSI.COM - Jembatan LRT Jabodebek yang didesain melengkung di persimpangan jalan HR Rasuna Said dan jalan Gatot Subroto ramai diperbincangkan kembali.
Hal itu karena, lintasan tersebut dinilai salah desain oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Namun, pada saat pembangunannya, jembatan itu meraih dua penghargaan sekaligus dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
BACA LAINNYA: Masih Ada Pasien BPJS Kesehatan Ditolak Rumah Sakit, Legislator PDIP: Kesehatan Hak Masyarakat yang Harus Dipenuhi Negara
Penghargaan itu diberikan oleh Pendiri MURI Jaya Suprana kepada Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk saat itu Budi Harto, sebagai perusahaan yang membangunnya pada 11 November 2019 lalu.
Dua penghargaan itu yakni Rekor Jembatan Kereta Box Beton Lengkung dengan Bentang Terpanjang dan Radius Terkecil di Indonesia.
Serta Rekor Pengujian Axial Statistic Loading Test pada Pondasi Bored Pile dengan Beban Terbesar di Indonesia.
BACA LAINNYA: Mardani Ali Sera: 28 November 2023 Tidak Ada PHK Massal Tenaga Honorer
Penyerahan sertifikat rekor MURI itu dilakukan bersamaan dengan pengecoran terakhir jembatan lengkung bentang panjang LRT Kuningan.
"Terima kasih MURI, semoga pemberian penghargaan ini memberi semangat bagi para 'engineer' milenial kami dalam menatap tantangan ke depan," kata Budi Harto saat itu.
Penyerahan penghargaan tersebut disaksikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Editor: Cipto Aldi